Text
Evaluasi Contrast To Noise Ratio (CNR) Material Iodin Dan Kalsium Pada In-House Fantom Hasil Scan Dual Energy Computed Tomography (DECT)
Kualitas citra yang dihasilkan Dual Energy Computed Tomography (DECT)
penting menjadi perhatian karena hasil citra digunakan untuk mendiagnosa
penyakit, jika citra yag dihasilkan tidak baik maka berdampak pada kesalahan
diagnosis, sehingga pengukuran Contrast To Noise Ratio (CNR) pada Quality
Control (QC) sistem DECT penting dilakukan karena CNR merupakan faktor
utama yang menentukan kualitas citra. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengevaluasi CNR pada fantom DECT berbasis iodin, kalsium, dan air. Pencitraan
material fantom dilakukan menggunakan DECT GE Revolution tipe Ultrafast kV
Switching dengan tegangan tabung 80/140 kV, dan CTDIvol 5.93 mGy, CTDIvol
7.17 mGy, CTDIvol 7.77 mGy. Citra direkonstruksi ke Virtual Monocromatic
Image (VMI), dilakukan Region Of Interest (ROI) pada software indoQCT untuk
mendapatkan nilai CNR iodin dan kalsium berdasarkan variasi energi. Hasil
menunjukkan bahwa nilai CNR menurun seiring dengan peningkatan energi, akan
tetapi nilai CNR meningkat seiring dengan kenaikan kontras iodin, kalsium dan 3
level CTDIvol. Jika ditinjau berdasarkan energinya, pada energi rendah (50 -
70keV), nilai CNR yang cukup tinggi, jika dibandingkan dengan nilai rata-rata
CNR pada energi tinggi (80 -100 keV). Nilai CNR tertinggi berada pada energi 50
keV, CTDIvol 7.77 mGy terutama pada konsentrasi 15 dan 600 mg/ml, sedangkan
nilai terendah berada pada energi 100 keV, CTDIvol 5.93 mGy, terutama pada
konsentrasi 5 dan 200 mg/ml. Semakin tinggi konsentasi iodin, kalsium, dan 3 level
CTDIvol maka, nilai CNR semakin tinggi pada energi rendah. Berdasarkan analisis
hasil.
Kata Kunci: Contras To Noise Ratio (CNR); konsentrasi iodi; konsentrasi kalsium;
Dual Energy CT;
187S2FIS2025 | 187 S2FIS 2025 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain