Text
Interpretasi Bawah Permukaan Daerah Kabupaten Banggai Menggunakan Data Satelit Gravitasi TOPEX
Pulau Sulawesi merupakan wilayah yang memiliki beberapa sesar aktif, di
antaranya Sesar Palu-Koro, Sesar Gorontalo, Sesar Walanae, Sesar Matano, Sesar
Naik Batui, dan Sesar Sorong Selatan. Berdasarkan data Iris Earthquake Browser
(IEB), tercatat 1000 aktivitas tektonik di Pulau Sulawesi dalam rentang waktu lima
tahun terakhir (2018-2024). Penelitian terkait sesar di Pulau Sulawesi sangat
penting, khususnya untuk mitigasi bencana tektonik. Metode Gravitasi adalah salah
satu teknik geofisika yang digunakan untuk memetakan kondisi bawah permukaan
dengan mengamati variasi medan gravitasi akibat perbedaan densitas batuan bawah
permukaan. Penelitian ini menggunakan metode Gravitasi untuk
menginterpretasikan kondisi bawah permukaan Kabupaten Banggai, Provinsi
Sulawesi Tengah. Data yang digunakan adalah data sekunder dari satelit TOPEX
berupa data FAA dan elevasi daerah penelitian. Pemodelan inversi dilakukan
dengan menggunakan data anomali residu yang telah melalui tahapan reduksi
bidang datar. Hasil pemodelan inversi menghasilkan penampang densitas 2D pada
sumbu x, y, dan z yang dianalisis menggunakan perangkat lunak Surfer.
Berdasarkan hasil inversi, teridentifikasi perbedaan kontras densitas yang diduga
menunjukkan struktur sesar serta anomali densitas pada Gunung Lokai dan Gunung
Pasini. Rentang densitas yang diperoleh melalui proses inversi adalah 1,85 - 3,25
g/cm³. Penelitian ini juga mencakup analisis gradient FHD dan SVD untuk
mengidentifikasi struktur sesar. Analisis gradient FHD menunjukkan batas-batas
struktur geologi, sementara SVD mengindikasikan adanya dugaan struktur sesar
pada nilai densitas nol mGal.
Kata Kunci: Pulau Sulawesi, Kabupatan Banggai, metode gravitasi, satelit
gravitasi TOPEX, Analisis Gradient FHD & SVD, Inversi 2D, Geofisika
1983D2025 | 1983 D 2025 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain