Text
Aktivitas Antioksidan Produk Fermentasi Daun Mangga (Mangifera indica L.) dengan Aspergillus niger
Radikal bebas adalah suatu molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron
tidak berpasangan. Radikal bebas dapat mengakibatkan stress oksidatif yang dapat
merusak sel. Oleh karena itu diperlukan senyawa antioksidan untuk menetralkan
radikal bebas. Antioksidan adalah senyawa yang dapat mencegah kerusakan yang
disebabkan oleh radikal bebas. Hal in dilakukan dengan mentransfer elektron yang ada
pada senyawa antioksidan pada radikal bebas. Senyawa antioksidan telah diketahui
dapat dtemukan pada berbagai macam tumbuhan, salah satunya yaitu tanaman mangga.
Daun mangga (Mangifera indica L) telah diketahui memiliki senyawa seperti fenolik
dan flavonoids serta aktivitas antioksidan. Ekstrak dari tanaman herbal memiliki
komplekstisitas yang tinggi, sehingga memiliki biovailibitas dan bioaktivitas yang
rendah. Bioaktivitas dan bioavailibitas ini dapat ditingkatkan melalui biotransformasi,
yaitu dengan fermentasi. Penelitian tentang aktivitas antioksidan fermentasi daun
mangga (Mangifera indica L) dengan Aspergillus niger belum pernah dilaporkan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil pertumbuhan produk fermentasi
daun mangga, profil fitokimia, kadar total flavonoid dan total fenolik, serta aktivitas
antioksidan, dari ekstrak daun mangga (Mangifera indica L) dan hasil fermentasi.
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, pertama adalah fermentasi
daun mangga menggunakan Aspergillus niger selama 48 jam. Langkah selanjutnya
yaitu sampel diekstraksi menggunakan metanol teknis per 12 jam dan dilakukan
skrining melalui penentuan total flavonoid dan total fenolik. Produk fermentasi
dianalisis melalui penapisan fitokimia. Uji bioaktivitas meliputi aktivitas antioksidan
menggunakan metode peredaman DPPH.
Berdasarkan hasil pengamatan pertumbuhan jamur Aspergillus niger
menunjukan profil pertumbuhan pada fase lag (Jam ke-12) ditandai dengan belum
terjadinya pertumbuhan. Fase logaritmik (jam ke-24, 36) ditandai dengan munculnya
hifa. Fase stationer (jam ke-48) ditandai dengan miselia berwarna hitam. Hasil produk
fermentasi yaitu : F-0 (produk tanpa fermentasi) F-12 (Jam ke-12), F-24 (Jam ke-24),
F-36 (Jam ke-36), F-48 (Jam ke-48). Hasil uji fitokimia menunjukan ekstrak fermentasi
daun mangga mengandung senyawa tanin, fenolik, triterpenoid, dan flavonoid. Data
total flavonoid tertinggi terdapat pada jam ke-36 dengan kadar total sebesar 0,587
mg/g. Total fenolik tertinggi terdapat pada jam ke-36 dengan kadar total sebesar 3,662
mg/g. Data aktivitas antioksidan hasil fermentasi menujukan kenaikan pada jam ke-36
dengan presentasi inhibisi sebesar 73%. Fermentasi jam ke-36 menunujukan kenaikan
aktivitas antioksidan sebesar 5% dibandingkan dengan aktivitas antioksidan non
fermentasi. Hal ini menunjukan proses fermentasi dapat menambah hasil aktivitas
antioksidan dibandingkan produk yang tidak difermentasi.
2353C2025 | 2353 C 2025 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain