Text
Analisis Bilangan Reproduksi Dasar dari Model Matematika Penyakit Hepatitis B
ABSTRAK
Hati merupakan organ yang penting bagi manusia. Hilangnya total fungsi hati
akan membunuh organisme itu sendiri. Salah satu penyakit hati yang pernah
mendapat perhatian baik nasional maupun internasional adalah penyakit Hepatitis B.
Penyakit Hepatitis B menempati urutan pertama dari segi jumlah dan penyebarannya
dan ditularkan melalui darah atau cairan tubuh. Tugas akhir ini membahas mengenai
peranan matematika dalam menghadapi masalah kesehatan wabah Hepatitis B.
Pembahasan dimulai dari dinamika penyebaran pada model matematika penyakit
Hepatitis B dan perubahan tingkat penyebaran penyakit terhadap parameter yang
membagi populasi menjadi lima kelas yaitu susceptible, exposed, infected, carrier
dan recovered. Hasil analisis diperoleh bilangan reproduksi dasar sebesar 2,223 yang
artinya penyakit akan menyebar kedalam populasi. Peran Dinas Kesehatan Kota
Semarang dan rumah sakit yang ada di kota Semarang sangat berpengaruh, sehingga
dengan memperbesar laju pulih dari individu infected atau carrier serta berkurangnya
individu infected menjadikan tingkat penyebaran penyakit Hepatitis B di Kota
Semarang semakin berkurang dan menuju titik kesetimbangan bebas penyakit.
Kata kunci: Penyakit Hepatitis B, Bilangan Reproduksi Dasar, Parameter.vii
ABSTRACT
The liver is the important organ for humans. The total loss of liver function will kill
the organism itself. One of the liver diseases that has received both national and
international attention is Hepatitis B. Hepatitis B disease ranks first in terms of
number and spread and is transmitted through blood or body fluids. This final paper
discusses the role of mathematics in facing the health problem of Hepatitis B. The
discussion starts from the dynamics of deployment in mathematical model of
Hepatitis B disease and and changes in the rate of disease spread on parameters that
divide population into five classes namely susceptible, exposed, infected, carrier and
recovered. The results obtained by the basic reproduction number is 2,223 which
means disease will spread into the population. The role of Semarang City Health
Office and the existing hospital in Semarang city is very influential, so by the
increasing the recover rate of individual infected or carrier and the decreasing of
infected individuals makes the rate of spread of Hepatitis B disease in Semarang city
decreases and toward the point of disease free equilibrium.
Keywords: Hepatitis B, Basic Reproduction Number, Parameter.
2008A17-III | 2008 A 17-III | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain