Text
Eksplorasi Jamur Penghasil Hormon Indole Acetic Acid (IAA) Asal Lahan Wortel Nonorganik yang Berpotensi Sebagai Biostimulan
Rhizosfer merupakan relung ekologi kompleks pada sekitar sistem perakaran
tanaman yang memiliki kelimpahan mikroorganisme yang tinggi. Wortel
merupakan tanaman yang menyimpan hasil fotosintesisnya dalam organ akar dan
menghasilkan eksudat akar pada sistem perakarannya sehingga berpeluang besar
sebagai tempat hidup berbagai mikroorganisme tanah. Jamur merupakan
mikroorganisme rhizosfer yang berpotensi menjadi agen Plant Growth Promoting
Fungi (PGPF) terutama sebagai biostimulan dengan kemampuan menghasilkan
hormon pertumbuhan Indole Acetic Acid (IAA). Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi, mengetahui level produksi IAA, dan mengetahui sifat patogen
dari jamur rhizosfer yang diisolasi dari tanah rhizosfer wortel nonorganik. Metode
dalam penelitian ini adalah isolasi dan purifikasi jamur rhizosfer, identifikasi
jamur, uji kualitatif dan kuantitatif hormon IAA yang diproduksi oleh jamur, dan
uji patogenisitas. Hasil penelitian diperoleh 15 isolat jamur rhizosfer dan terdapat
6 isolat yang mampu menghasilkan hormon IAA. Hasil identifikasi spesies jamur
yang mampu memproduksi hormon IAA adalah Rhizopus stolonifer, Rhizopus
oryzae, Trichoderma longibrachiatum, Trichothecium roseum, Pythium
aphanidermatum, dan Pythium inflatum. Spesies R. oryzae merupakan spesies
dengan produksi hormon IAA tertinggi yaitu dengan kadar 46,8 ppm dan yang
terendah adalah T. roseum dengan kadar 17,9 ppm. Hasil uji patogenisitas adalah
semua jamur memiliki potensi sebagai jamur patogen pada benih tanaman.
Kata kunci: Jamur rhizosfer, Wortel nonorganik, Hormon IAA, Uji patogenisitas
1853B2024 | 1853 B 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain