Text
Kajian Fungsi Ekologis Pohon Di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Pusat Kota Semarang Berdasarkan Karakter Fisiknya
Kota Semarang merupakan kota terbesar keenam di Indonesia yang memiliki
tingkat populasi, aktivitas dan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi. Hal ini
mengakibatan perubahan lahan menjadi lahan terbangun serta keruskan
lingkungan akibat dampak aktivitas masyarakat kota. Upaya yang dapat dilakukan
untuk mengurangi kerusakan lingkungan tersebut dengan pengadaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH). Namun saat ini penambahan RTH secara kuantitatif cukup
sulit dilakukan karena keterbatasan lahan oleh karena itu perlunya menjaga
kualitas RTH yang telah ada. Salah satu bentuk RTH di perkotaan adalah taman
kota. Taman kota memiliki komponen biotik utama yaitu pohon yang dapat
berperan memperbaiki kualitas lingkungan dan memberikan kenyamanan bagi
masyarakat kota melalui aspek fungsi ekologis. Kesesuaian fungsi ekologis pohon
tersebut dapat dinilai dari karakter fisiknya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis fungsi ekologis pohon dalam meredam kebisingan, memodifikasi
suhu/peneduh, menyerap polutan gas dan penjerap partikel padat di Taman Pusat
Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode jelajah langsung di lokasi
penelitian. Kriteria fungsi ekologis diperoleh dari pengukuran karakter fisik pohon
dilapangan berdasarkan kajian literatur. Analisis data keanekaragaman
menggunakan rumus Shannon-Wiener sedangkan teknik penilaian kriteria fungsi
ekologis menggunakan Key Performance Index (KPI) dan Sistem Informasi
Geografis (SIG). Hasil analisis indeks keanekaragaman jenis pohon di setiap
lokasi penelitian memiliki nilai 1,60 – 2,27 yang tergolong keanekaragamn sedang
dan komunitas stabil hingga sangat stabil. Penilaian KPI karakter individu pohon
terhadap fungsi ekologis yang diteliti di RTH Taman Pusat Kota Semarang
memiliki kategori buruk hingga sangat baik. Persentase kesesuaian fungsi
ekologis pohon kategori sesuai dengan nilai Pi(x) ≥61% ditemukan di Taman
Indonesia Kaya, Taman Diponegoro, Taman Madukoro dan Simpang Lima.
Sedangkan Persentase kesesuaian kategori kurang sesuai dengan nilai Pi(x) ≤60%
ditemukan di Taman Gajahmungkur. Hasil analisis overlay peta ditemukan 31
jenis pohon yang efektif sebagai fungsi ekologis yang diteliti.
Kata kunci: Ruang Terbuka Hijau (RTH), Vegetasi Pohon, Keanekaragaman,
Fungsi ekologis.
122S2BIO2024 | 122 S2BIO 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain