Text
Peramalan Nilai Ekspor Sektor Industri di Indonesia menggunakan Metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan Fuzzy Time Series
Pandemi Covid-19 yang terjadi hampir di seluruh dunia memiliki dampak
besar diberbagai sektor. Salah satu dampak yang terjadi dalam bidang ekonomi
yaitu menurunnya pendapatan negara. Upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan perekonomian negara setelah pandemi yaitu dengan melakukan
perdagangan internasional melalui kegiatan ekspor. Kegiatan ekspor di Indonesia
terbagi menjadi beberapa sektor, salah satunya adalah sektor industri. Sektor
industri merupakan bagian dari sektor non migas yang mencakup industri makanan
minuman, industri logam dasar dan barang galian bukan logam, industri karet,
kertas, kayu, dan industri lainnya. Peramalan dengan metode yang tepat dilakukan
untuk mengetahui kondisi nilai ekspor sektor industri pada periode berikutnya.
Metode peramalan yang dapat digunakan adalah ARIMA, fuzzy time series metode
Cheng dan Saxena Easo. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data
ekspor sektor industri di Indonesia periode Januari 2017 sampai dengan Juli 2023.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode fuzzy time series Saxena Easo
merupakan metode yang tepat dalam meramalkan nilai ekspor sektor industri di
Indonesia dengan nilai SMAPE terkecil, yaitu sebesar 0,28%.
Kata Kunci: ARIMA, Fuzzy Time Series Cheng, Fuzzy Time Series Saxena Easo,
Ekspor, Sektor Industri
1199 E 2024 | 1199 E 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain