Text
Rancang Bangun Kotak Amal dengan Sistem Keamanan Menggunakan Sensor Sidik Jari Berbasis Wemos dan Internet of Things
Kotak amal yang merupakan sebuah amanah dari masyarakat yang
bertujuan untuk membantu sesama manusia semestinya mendapat pengawasan dan
penjagaan terhadap aksi kejahatan pada kotak amal. Tindakan preventif yang dapat
dilakukan adalah membuat sebuah kotak amal yang dilengkapi dengan sistem
keamanan menggunakan sensor ultrasonik, sensor sidik jari, motor servo, LCD
16X2 dengan I2C, dan buzzer yang dikendalikan oleh mikrokontroler Wemos yang
berbasis Internet of Things menggunakan aplikasi Telegram. Sistem keamanan
pada kotak amal terbagi menjadi dua proteksi, yaitu deteksi jarak dengan sensor
ultrasonik dan akses buka kotak amal dengan sensor sidik jari. Pada penelitian ini
didapat hasil bahwa pada proteksi deteksi jarak, ketika kotak amal terangkat sejauh
30 cm di atas lantai maka akan mengakibatkan buzzer hidup dan dikirim pesan
keamanan ke Telegram bot bahwa kotak amal sedang dibawa pergi dengan rata-rata
waktu respons sistem yang terjadi selama 2,61 s. Pada proteksi akses buka kotak
amal, ketika sidik jari dikenali oleh sistem maka akan menggerakkan motor servo
ke arah sudut 180° sehingga kotak amal dapat dibuka, LCD menampilkan tulisan
bahwa sidik jari dikenali, buzzer hidup, dan dikirim pesan keamanan ke Telegram
bot pengguna bahwa akses buka kotak amal diterima dengan rata-rata waktu
respons sistem yang terjadi selama 5,56 s. Waktu respons yang diperoleh
bergantung pada ketersediaan dan kecepatan jaringan internet yang sedang
digunakan.
Kata Kunci : kotak amal, sistem keamanan, IoT
1831D2024 | 1831 D 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain