Text
Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai (Capsicum Annum L.) dengan Aplikasi BAP dan GA3 pada Komposisi yang Berbeda setelah Pemangkasan
Pemangkasan pucuk tanaman cabai dapat mendukung pertumbuhan vegetatif, salah
satunya mendorong munculnya cabang lateral sebagai tempat tumbuhnya daun,
bunga, dan buah. Aplikasi benzilaminopurin (BAP) dan giberelin (GA3) pada
komposisi yang berbeda setelah pemangkasan diharapkan dapat meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan organ vegetatif tanaman cabai. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi BAP dan GA3 pada komposisi yang
berbeda terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai dan mengetahui rasio BAP
serta GA yang menghasilkan pertumbuhan tertinggi. Penelitian dengan metode
eksperimental di Greenhouse menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1
faktor yaitu rasio BAP dan GA3 yang terdiri dari: Kontrol (P0), BAP 100 ppm +
GA 0 ppm (P1), BAP 0 ppm + GA 100 ppm (P2), BAP 100 ppm + GA 100 ppm
(P3), BAP 100 ppm + GA 200 ppm (P4), dan BAP 200 ppm + GA 100 ppm (P5).
Parameter yang diamati meliputi waktu muncul tunas cabang, jumlah cabang,
persentase peningkatan panjang cabang, jumlah daun luas daun, kandungan pigmen
fotosintesis, densitas stomata, jumlah akar dan panjang akar lateral, alokasi
biomassa, dan waktu muncul bunga. Data kuantitatif dianalisis dengan One Way
ANNOVA. Perbedaan yang signifikan diuji lanjut dengan Uji LSD pada taraf
signifikan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: pertumbuhan tajuk meliputi jumlah
cabang, persentase peningkatan panjang cabang, jumlah daun, dan luas daun
tertinggi pada P5. Alokasi biomassa fase vegetatif akhir pada P0, P1, P3, dan P4
tertinggi pada daun, sedangkan P2 dan P5 alokasi biomassa tertinggi pada cabang.
Waktu muncul bunga paling cepat pada perlakuan P2 hingga P5 dengan aplikasi
GA3 dalam kandungan hormon.
Kata kunci : Capsicum annum L., BAP dan GA, cabang lateral, waktu muncul bunga
1842B2024 | 1842 B 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain