Text
Studi Pengaruh Gugus Hidroksil dan Mode Khelasi pada Kompleks Co(II) dan Cu(II) Salisilaldehid-2-Aminofenol sebagai Antioksidan
Ligan Basa schiff merupakan salah satu produk senyawa organik hasil
dari kondensasi amina primer dengan karbonil sehingga memiliki gugus imina
atau azometin (C=N). Ligan basa schiff dikenal memiliki berbagai macam
bioaktivitas, salah satu bioaktivitas yang banyak dimiliki ligan basa schiff adalah
antioksidan. Kemampuan antioksidan suatu senyawa sangat dipengaruhi oleh
keberadaan gugus OH sebagai sumber atom hidrogen yang dapat menetralisir
senyawa radikal bebas. Gugus OH dan khelasi pada pembentukan kompleks
adalah faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan antioksidannya sehingga
pada penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh gugus OH dan khelasi
pada senyawa kompleks Co(II) dan Cu(II) dari ligan salisilaldehid dengan 2-
aminofenol (BSA) terhadap bioaktivitas antioksidan.
Tahap pertama, sintesis ligan basa schiff salisilaldehid-2-aminofenol
(BSA), kemudian uji sifat fisik dan uji KLT. Tahap kedua, karakterisasi ligan
basa schiff dengan Spektrofotometer UV-Vis, Fourier Transform Infrared
(FTIR) dan Nuclear Magnetic Resonance (NMR). Tahap ketiga, sintesis
kompleks basa schiff dengan logam Co(II) dan Cu(II) dan uji sifat fisik. Tahap
keempat, karakterisasi kompleks basa schiff dengan Spektrofotometer UV-Vis,
Fourier Transform Infrared (FTIR), Elemental Analisis, dan Magnetic
Susceptibility Balance (MSB). Tahap kelima dilakukan uji antioksidan pada
ligan basa schiff dan senyawa kompleks hasil sintesis.
Sintesis ligan basa schiff (BSA) berhasil dilakukan ditandai adanya
transisi n-π* pada panjang gelombang 350 nm yang merupakan serapan gugus
azometin. Pita serapan spektra FTIR terdapat gugus azometin (C=N) pada
bilangan gelombang 1631 cm-1
. Sinyal 1H NMR khas azometin (HC=N) pada
8,95 ppm. Terbentuknya senyawa kompleks dikonfirmasi melalui hasil
pengukuran momen magnet yang menunjukkan kompleks bersifat
paramagnetik, yaitu nilai µeff sebesar 1,63 BM pada kompleks Cu(II) dan 3,82
BM pada kompleks Co(II). Hasil elemental analisis menunjukkan rumus
molekul C26H20CuN2O4 untuk kompleks BSA-Cu(II) dan C15H15CoNO3 untuk
kompleks BSA-Co(II).. Uji antioksidan menunjukkan nilai IC50 ligan BSA,
kompleks BSA-Cu(II), dan kompleks BSA-Co(II) sebanyak 1,25; 0,70; 0,64
mM.
Kata Kunci: Ligan basa schiff, senyawa kompleks, logam Co(II) dan Cu(II)
antioksidan
2196 C 2024 | 2196 C 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain