Text
Pengaruh Temperatur Kalsinasi terhadap Hasil Sintesis Serium Oksida (CeO2) menggunakan Metode Green Synthesis dengan Teh Hijau (Camellia sinensis)
Nanopartikel serium oksida (CeO2) yang mempunyai aplikasi di berbagai
bidang dapat disintesis salah satunya menggunakan metode green synthesis dengan
memanfaatkan bioreduktor yang ramah lingkungan seperti ekstrak daun teh hijau.
Penelitian ini mensintesis CeO2 dengan perbandingan volume 90 ml ekstrak daun
teh hijau (camellia sinensis) dengan 10 ml larutan Ce(NO3)3 0,05 M pada
temperatur 80°C selama 2 jam. Variasi temperatur kalsinasi dilakukan pada 500-
800°C. Produk hasil sintesis dianalisis dengan FTIR, XRD, SEM-EDS, dan
spektrofotometer fluoresensi Hasil sintesis menunjukkan terbentuknya CeO2
berwarna putih kekuningan setelah kalsinasi. Berdasarkan hasil karakterisasi,
diperoleh hasil bahwa kemurnian produk masih rendah ditandai dengan
terbentuknya produk samping selain CeO2 yang kemungkinan merupakan grafit dan
CeCO3OH. Kristalinitas, ukuran kristal dan kemurnian produk meningkat seiring
dengan peningkatan temperatur kalsinasi. Semakin tinggi temperatur kalsinasi,
bentuk partikel semakin kecil yaitu rata-rata 1,368 μm untuk CE-19 800 dan
keseragaman ukuran partikel lebih tinggi. Hasil fluoresensi menunjukkan intensitas
tertinggi pada produk hasil kalsinasi dengan temperatur 600°C. Pengujian aplikasi
CeO2 sebagai antioksidan menggunakan temperatur kalsinasi 800°C diharapkan
dapat dilanjutkan dengan mempertimbangkan luas permukaan partikel yang besar
akibat ukuran partikel yang kecil sehingga interaksi permukaan akan meningkat
Kata Kunci: serium oksida, kalsinasi, green synthesis
2193 C 2024 | 2193 C 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain