Text
Isolasi Senyawa Alkaloid Dan Uji Aktivitas Antioksidan Dari Metabolit Sekunder Bakteri Endofit Pseudomonas hibiscicola W1 Asal Daun Waru (Hibiscus Tiliaceus)
Radikal bebas berbahaya bagi tubuh karena menimbulkan banyak penyakit
seperti penuaan dini, kanker dan lainnya. Radikal bebas bisa diatasi dengan
mengonsumsi antioksidan dari luar tubuh baik berupa makanan atau obat-obatan.
Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam tanaman contohnya tanaman
waru (Hibiscus tiliaceus). Selain itu, antioksidan dapat diperoleh dari metabolit
sekunder bakteri endofit dari tanaman inangnya yaitu tanaman waru (Hibiscus
tiliaceus). Produksi metabolit sekunder dari bakteri endofit lebih efektif dan efisien
daripada produksi langsung dari tanaman. Pada penelitian terdahulu telah diperoleh
isolat bakteri endofit Pseudomonas hibiscicola W1 yang ekstraknya mengandung
alkaloid dan memiliki aktivitas antioksidan serta antibakteri. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk melanjutkan yaitu
mengisolasi senyawa alkaloid dari bakteri endofit Pseudomonas hibiscicola W1,
mengkarakterisasi senyawa alkaloid hasil isolasi menggunakan kromatografi lapis
tipis dan melakukan uji kadar total fenol serta antioksidan senyawa alkaloid dari
bakteri endofit Pseudomonas hibiscicola W1.
Penelitian ini dilakukan dengan tahapan yaitu preparasi media pertumbuhan
bakteri, peremajaan dan pemisahan bakteri endofit, mengkonfirmasi hasil
karakterisasi fenotipik, memproduksi metabolit sekunder, melakukan uji fitokimia,
mengisolasi senyawa alkaloid, melakukan uji kromatografi lapis tipis, melakukan
uji kadar total fenol dan menguji kemampuan antioksidan.
Hasil fitokimia dari isolasi senyawa bakteri endofit Pseudomonas
hibiscicola W1 positif mengandung alkaloid. Hal ini diperkuat dengan nilai Rf
sebesar 0,8125 yang mirip dengan nilai Rf alkaloid dari tanaman tapak dara yaitu
vindoline (Rf = 0,85). Senyawa alkaloid dari bakteri endofit Pseudomonas
hibiscicola W1 memiliki kadar total fenol tertinggi sebesar 2,390 mgek asam
galat/gram sampel pada konsentrasi 10.000 mg/L. Hasil tersebut menandakan
bahwa pada senyawa alkaloid yang diperoleh terdapat gugus fenol. Nilai IC50 yang
diperoleh dari senyawa alkaloid hasil isolasi sebesar 99,70 mg/L yang menunjukkan
bahwa alkaloid hasil isolasi mempunyai kemampuan antioksidan yang kuat.
Kata Kunci : Tanaman waru, bakteri Endofit, alkaloid, antioksidan.
2192 C 2024 | 2192 C 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain