Text
Pengujian Potensi Cairan Rumen Sapi Untuk Ketercernaan Tiga Jenis Bahan Organik Sebagai Sumber Bioetanol Generasi Ke-2
Cadangan minyak bumi semakin menipis. Alternatif yang lebih berkelanjutan perlu
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi global yaitu dengan
pengembangan bioethanol yang dapat dipenuhi dari bahan organik yang memunyai
kandungan lignoselulosa. Cairan rumen sapi memiliki potensi untuk mencerna
lignoselulosa menjadi gula sebagai bahan baku bioethanol G2 karena memiliki
mikrobia lignolitik dan selulolitik. Penelitian bertujuan untuk mengkaji dan
menganalisis potensi rumen sapi terhadap ketercernaan daun mangga, daun pisang,
dan kapas. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 6
perlakuan yaitu daun mangga, daun pisang, dan kapas yang direndam dalam air,
serta daun mangga, daun pisang, dan kapas yang direndam dalam cairan rumen.
Parameter yang diamati yaitu pH, kadar gula, jumlah spesies microbiome, anatomi
ketercernaan, dan kondisi kapas tersisa. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan Analysist of Variances (ANOVA) dilanjutkan dengan Duncan’s
Multiple Range Test (DMRT) taraf kepercayaan 95%. Hasil pengamatan
menunjukkan bahwa perendaman dengan cairan rumen memiliki kecenderungan
meningkatkan pH rendaman daun mangga menjadi (5,58), daun pisang (8), dan
kapas (7,75). Kadar gula daun mangga rumen mengalami penurunan menjadi
(1,83), dan kadar gula daun pisang (0,25) serta kapas (0) tidak mengalami
perubahan. Jumlah spesies microbiome daun pisang dan kapas lebih tinggi dari
daun mangga. Terjadi kerusakan sel parenkim daun mangga dan pisang sehingga
membentuk ruang antar sel. Kondisi kapas tersisa yang direndaman rumen lebih
sedikit.
Kata kunci: rumen sapi, bioethanol G2, lignoselulosa
1824 B 2024 | 1824 B 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain