Text
Sintesis Fe3O4 dengan Variasi Waktu Pemanasan TerCoating Silika Mesopori Sebagai Adsorben Minyak Sawit Mentah
enelitian mengenai sintesis Fe3O4 dengan variasi waktu pemanasan tercoating silika mesopori sebagai adsorben minyak sawit mentah telah dilakukan
dengan tujuan untuk menentukan pengaruh variasi waktu pemanasan pada Fe3O4-
SiO2 terhadap karakteristik adsorben Fe3O4-SiO2 dan menentukan kemampuan
adsorpsi limbah minyak sawit mentah (CPO) menggunakan Fe3O4-SiO2 dengan
variasi waktu pemanasan. Silika (SiO2) dipilih sebagai adsorben karena memiliki
kemampuan adsorpsi yang baik dikarenakan pada permukaan SiO2 memiliki pori
dan juga gugus hidroksil yang mampu berinteraksi dengan senyawa nonpolar
seperti minyak. Magnetit (Fe3O4) memiliki kemampuan untuk membantu silika
(SiO2) dalam proses adsorpsi karena memiliki sifat magnet yang kuat sehingga
mampu memudahkan proses pemisahan antara minyak dengan air. Hasil penelitian
kemudian di karakterisasi menggunakan FTIR, XRD, SEM-EDX, GSA, dan
dilakukan aplikasi adsorpsi minyak sawit mentah. Hasil penelitian didapatkan
waktu yang paling baik untuk mengadsorpsi limbah minyak sawit yakni Fe3O4-SiO2
dengan waktu 80 menit yaitu sebesar 0,432 gr. Hal ini dikarenakan variasi tersebut
memiliki volume pori sebesar 0,349 cm3
/g, luas permukaan sebesar 91,548 m2
/g,
diameter pori sebesar 12,550 nm, dan ukuran kristal sebesar 5,73 nm. Fe3O4-SiO2
juga memiliki kapasitas adsorpsi yang paling baik dikarenakan memiliki nilai yang
paling besar yaitu sebesar 5,164 g/g. Variasi waktu pemanasan jika dilihat dari hasil
analisis memiliki pengaruh pada hasil analisis, yakni berpengaruh terhadap ukuran
pori, volume pori, luas permukaan, dan ukuran kristal Fe3O4-SiO2.
Kata Kunci: Lumpur Lapindo, Fe3O4-SiO2, Coating, Adsorpsi
2188 C 2024 | 2188 C 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain