Text
Sintesis Membran Hollow fiber Polisulfon-Selulosa Tercetak Urea secara In Situ dengan Variasi Crosslinker sebagai Kandidat Membran Hemodialisis
Gagal ginjal merupakan penyakit dengan angka kejadian tinggi di dunia dengan
jumlah penderita melebihi 850 juta orang pada tahun 2019. Solusi pengobatan alternatif
untuk penyakit ini yaitu hemodialisis. Hemodialisis adalah proses membuang racun
uremik dari darah manusia menggunakan membran semipermeabel berbetuk hollow
fiber. Membran hollow fiber disintesis dengan teknik Molecularly Imprinted
Membrane yang tercetak urea secara in situ. Membran yang dihasilkan diaplikasikan
pada transpor urea, kreatinin, vitamin B12 dan transpor campuran untuk mengetahui
selektivitas membran. Membran MIM disintesis dengan mencampurkan selulosa yang
terkontak urea secara in situ dengan polisulfon, kemudian ditambahkan PEG 6000 atau
PEGDE sebagai crosslinker dengan katalis NaOH. Sintesis NIM dilakukan dengan cara
yang sama, tanpa pengontakan urea secara in situ. Sintesis MIM dan NIM
menghasilkan hollow fiber MIM PEG 6000, MIM PEGDE, NIM PEG 6000, dan NIM
PEGDE. Hasil FTIR menunjukkan bahwa urea berhasil terkontak pada membran MIM
yang ditandai dengan adanya serapan C-N streaching, N-H bending, N-H deformasi,
dan C=O streaching amida. Urea pada larutan membran berhasil lepas ketika proses
perendaman membran dibuktikan dengan tidak adanya unsur N pada hasil SEM-EDX
sehingga membentuk cetakan urea pada membran MIM. Hasil karakterisasi membran
menunjukkan bahwa MIM PEGDE memiliki sifat hidrofilisitas yang paling tinggi
dengan nilai porositas, serapan air, dan fluks yang lebih tinggi dibandingkan membran
lain. Hasil uji tarik menunjukkan bahwa membran MIM PEGDE memiliki sifat
mekanik yang paling baik dengan meningkatnya nilai tenggangan tarik, regangan, dan
modulus Young. Membran MIM menunjukkan hasil transpor urea yang lebih baik
dibandingkan membran NIM, hal ini membuktikan adanya cetakan urea menyebabkan
membran MIM lebih mengenali urea daripada kreatinin dan vitamin B12. Hasil
selektivitas menunjukkan membran MIM lebih selektif terhadap urea dari pada
kreatinin dan vitamin B12 dibandingkan membran NIM, dengan urutan selektivitasnya
yaitu urea > kreatinin > vitamin B12.
Kata kunci: gagal ginjal, hollow fiber, molecularly imprinted membrane, polisulfon,
selulosa
2179 C 2024 | 2179 C 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain