Text
Sintesis dan Karakterisasi Thin Film Silika Geotermal Termodifikasi TMCS dan AgNO3 serta Uji Aktivitas Antibakteri
ABSTRAK
Karakteristik suatu material dapat mengalami perubahan seiring dengan
bertambahnya waktu maupun akibat faktor kondisi lingkungan, oleh karena itu,
inovasi dan teknik rekayasa permukaan material yang sederhana, ekonomis, ramah
lingkungan, dan hidrofobisitas tinggi melalui thin film silika telah menjadi
kebutuhan dan perhatian khusus dalam bidang kimia material. Alternatif bahan
dasar pembuatan thin film silika dapat memanfaatkan limbah geotermal dengan
modifikasi prekursor hidrofobik trimethylcholorosilane (TMCS) dan AgNO3
sebagai antibakteri untuk menghasilkan thin film hidrofobik dengan karakteristik
antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membuat thin film silika geotermal
termodifikasi TMCS dan AgNO3 serta uji aktivitas antibakteri. Metode yang
digunakan pada penelitian ini, yaitu sol-gel dan dip coating. Metode sol-gel dip
coating dipilih karena menyediakan cara yang praktis, hemat biaya, homogenitas
pelapis, suhu pemrosesan rendah dan mudah dalam pengontrolan distribusi seragam
partikel perak dalam matriks silika.
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu (i) proses purifikasi
limbah geotermal, (ii) sintesis natrium silikat, (iii) modifikasi silika geotermal
dengan TMCS (variasi volume), (iv) penambahan AgNO3 (variasi konsentrasi)
pada silika geotermal termodifikasi TMCS optimum, (v) pembuatan thin film silika
geotermal pada kaca, (vi) karakterisasi meliputi analisis sudut kontak air,
transparansi, gugus fungsi dengan Fourier Transform Infrared Spectrometer
(FTIR), serta (vii) uji aktivitas antibakteri.
Analisis sudut kontak air dan transparansi optimum dihasilkan oleh thin film
silika geotermal termodifikasi 9 mL TMCS (T9) dengan nilai sudut kontak
mencapai 100,02° (hidrofobik) dan persentase transparansi mencapai 100% relatif
terhadap kaca tanpa pelapisan. Penambahan AgNO3 0,03M pada thin film silika
geotermal termodifikasi 9 mL TMCS (TB) menghasilkan sudut kontak mencapai
101,2° (hidrofobik) dengan persentase transparansi mencapai 100% relatif terhadap
kaca tanpa pelapisan serta aktivitas antibakteri paling tinggi terhadap bakteri gram
positif (Staphylococus aureus) dan bakteri gram negatif (Escherichia coli) dengan
perolehan zona hambat waktu inkubasi 24 jam masing-masing 6,25 mm dan 6,35
mm. Karakterisasi FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi Si-O-Si simetris dan
asimetris serta Si-OH pada bilangan gelombang 955,3 cm-1
, 777 cm-1
, dan 1081,1
cm-1
.
Kata kunci: antibakteri, hidrofobik, silika geotermal, sol-gel, thin film
2175 C 2024 | 2175 C 2024 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain