Text
Isolasi, Karakterisasi, Uji Viabilitas pH Rendah, Garam Empedu, Kemampuan Antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dari Bakteri Probiotik Dangke
Dangke adalah makanan tradisional yang berasal dari Kabupaten Enrekang,
Sulawesi Selatan, Indonesia, yang dibuat dari susu kerbau yang digumpalkan
dengan getah pepaya. Dangke mengandung bakteri asam laktat yang memiliki
banyak manfaat kesehatan seperti meningkatkan fungsi sistem imun, mencegah
penyakit pencernaan, serta memperkuat membran mukosa. Tujuan penelitian ini
adalah menentukan karakteristik isolat bakteri dari dangke, viabilitasnya pada pH
rendah dan garam empedu, serta kemampuan antibakterinya, sebagai kandidat
probiotik terbaik. Metode diawali dengan isolasi bakteri asam laktat menggunakan
media MRSA. Uji karakterisasi meliputi pengamatan makroskopis dan
mikroskopis, serta uji katalase. Uji viabilitas terhadap pH rendah dilakukan pada
pH 2,0 ; 2,5 ; 3,0 dan 7,0 sebagai kontrol, pengulangan sebanyak 2 kali. Uji
viabilitas terhadap garam empedu dilakukan pada konsentrasi 0,1% ; 0,3% ; 0,5%,
pengulangan sebanyak 2 kali. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi
sumuran menggunakan bakteri uji Escherichia coli dan Staphylococcus aureus,
dengan kontrol positif kloramfenikol, pengulangan sebanyak 2 kali. Seluruh isolat
bersifat Gram positif dan katalase negatif. Seluruh koloni isolat berbentuk bulat,
elevasi konveks, dan margin menyeluruh. Viabilitas terbaik pada pH 2,0 ; 2,5 ; 3,0
berturut-turut adalah 85,71% ; 90,14% ; 100,00%. Viabilitas terbaik pada garam
empedu konsentrasi 0,1% ; 0,3% ; 0,5% berturut-turut adalah 100,00% ; 100,00% ;
76,01%. Kekuatan daya hambat terbaik terhadap E. coli dan S. aureus berturutturut adalah sedang (diameter 7,6 mm) dan kuat (diameter 13,2 mm). Isolat yang
dipilih sebagai kandidat probiotik terbaik adalah D15.
Kata kunci: bakteri asam laktat, garam empedu, dangke, pH rendah, probiotik
080B.TEK2023 | 080 B.TEK 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain