Text
Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Senyawa Alkaloid dari Bakteri Endofit Delftia lacustris Z8 Kulit Pohon Waru (Hibiscus tiliaceus)
Tanaman waru adalah jenis tanaman yang mengandung beragam senyawa
kimia di dalamnya dan diketahui mempunyai aktivitas antibakteri. Aktivitas
antibakteri berperan dalam penghambatan pertumbuhan bakteri patogen yang
dipengaruhi oleh kandungan metabolit sekunder pada tanaman waru, salah satunya
adalah alkaloid. Untuk untuk mendapatkan senyawa alkaloid tersebut, salah satu
cara efektif yaitu melalui pemanfaatan bakteri endofit yang dapat memproduksi
senyawa metabolit sekunder. Pada penelitian sebelumnya, didapatkan bahwa
bakteri endofit Delftia lacustris Z8 yang telah diisolasi dari kulit pohon waru
mengandung metabolit sekunder berupa alkaloid yang memiliki kemampuan untuk
menghambat pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus, namun senyawa alkaloid
yang dihasilkan masih bersifat campuran. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini
adalah untuk memperoleh data fenotipik dari bakteri endofit Delftia lacustris Z8
pada kulit pohon waru, memperoleh senyawa alkaloid dari bakteri endofit Delftia
lacustris Z8 pada kulit pohon waru, menentukan jenis senyawa alkaloid hasil isolasi
dari bakteri endofit Delftia lacustris Z8 pada kulit pohon waru menggunakan
metode GC-MS, serta memperoleh data aktivitas antibakteri senyawa alkaloid dari
bakteri endofit Delftia lacustris Z8 pada kulit pohon waru menggunakan metode
difusi cakram.
Alur dari penelitian ini meliputi refresh bakteri endofit Delftia lacustris Z8,
karakterisasi fenotipik bakteri, produksi metabolit sekunder, screening fitokimia,
isolasi senyawa alkaloid, screening alkaloid, karakterisasi GC-MS, serta uji
aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram.
Pada penelitian ini, hasil yang diperoleh adalah senyawa alkaloid yang
diperoleh dari bakteri endofit Delftia lacustris Z8 pada kulit pohon waru berupa
ekstrak alkaloid berbentuk padatan berwarna putih kecoklatan. Berdasarkan hasil
GC-MS, komposisi senyawa alkaloid terbanyak terletak pada puncak ke-15 berupa
Acetamide, N-cyclohexyl- yang memberikan waktu retensi 11,813 menit dengan
kelimpahan sebanyak 1,19%. Pada uji aktivitas antibakteri, penghambatan
pertumbuhan bakteri oleh ekstrak alkaloid lebih efektif pada bakteri E. coli yang
memiliki konsentrasi hambat minimum sebesar 20.000 ppm dibandingkan dengan
bakteri S. aureus yang memiliki konsentrasi hambat minimum sebesar 30.000 ppm.
Kata kunci: Bakteri endofit, Delftia lacustris Z8, Kulit Pohon Waru, Antibakteri,
Isolasi, Alkaloid, Acetamide, N-cyclohexyl-.
2154C2023 | 2154 C 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain