Text
Sintesis dan Karakterisasi Tembaga (II) Oksida dengan Penambahan Polietilen Glikol 400 untuk Degradasi Fotokatalitik Metilen Biru
Material tembaga (II) oksida atau CuO disintesis dari prekursor tembaga
sulfat pentahidrat (CuSO4.5H2O) yang ditambahkan variasi konsentrasi (0; 2,5; 5)%
surfaktan polietilen glikol (PEG) 400 melalui metode presipitasi kimia dengan
menggunakan natrium hidroksida (NaOH). Hasil sintesis berupa serbuk berwarna
hitam pekat dengan tekstur yang halus (masing-masing diberi kode CuO-(1; 2; 3)
secara berurutan untuk (0; 2,5; 5)% PEG). Hasil FTIR membuktikan bahwa semua
sampel menunjukkan keberadaan vibrasi ulur Cu-O yang memiliki puncak serapan
paling tajam daripada gugus-gugus fungsi lainnya. Hasil XRD menunjukkan bahwa
sampel CuO-2 mempunyai ukuran terkecil (senilai 10,24 nm) dibandingkan dengan
dua sampel lainnya. Hasil DRS UV menunjukkan bahwa sampel CuO-2 memiliki
angka celah pita terkecil (senilai 1,31 eV) dibandingkan dengan dua sampel lainnya.
Efisiensi fotokatalitik sampel CuO dievaluasi menggunakan pewarna metilen biru
(MB) sebagai senyawa kontaminan. Dari hasil tersebut, sampel CuO-(1; 2; 3)
menunjukkan kinerja fotokatalitik yang sangat baik untuk degradasi pewarna MB.
Studi aktivitas fotokatalitik sampel CuO terhadap zat warna MB menunjukkan
bahwa sampel CuO-2 memberikan hasil terbaik yaitu mengikuti kinetika orde
reaksi satu dengan konstanta laju reaksi tertinggi senilai 0,0164 s-1 dibandingkan
dengan dua sampel lainnya. Disimpulkan bahwa produk CuO yang disintesis
melalui presipitasi ini memiliki ukuran bulir kristal terkecil pada sampel CuO-2
(dengan konsentrasi PEG 400 sebanyak 2,5%) sekaligus memiliki performa terbaik
dalam aplikasi degradasi fotokatalitiknya.
Kata kunci : tembaga (II) oksida, polietilen glikol 400, fotokatalitik
2123C2023 | 2123 C 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain