Text
Sintesis Kopolimer Eugenol-Divinil Benzena Sebagai Bahan Pelapis Anti Korosi
Korosi adalah kerusakan material berupa logam yang disebabkan oleh
adanya interaksi dengan lingkungan. Untuk menjaga agar kemampuan kinerja
logam tetap baik perlu dilakukan perlindungan terhadap logam yaitu dengan
metode pelapisan menggunakan eugenol. Eugenol (C10H12O2) memiliki gugus
metoksi, gugus alil dan gugus hidroksi yang dapat digunakan untuk polimerisasi
secara adisi kationik membentuk kopolimer dengan perlindungan yang lebih baik.
Untuk meningkatkan aktivitas sebagai pelapis antikorosi dapat dilakukan dengan
menambahkan senyawa penyambung silang (crosslinking) yaitu divinil benzena
(DVB). DVB merupakan senyawa yang memiliki dua gugus alil yang dapat
digunakan sebagai penyambung silang dalam polimerisasi. Polimer dengan ikatan
silang DVB memiliki struktur seperti jaring yang secara mekanis bersifat kuat dan
tahan terhadap panas dan pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan
kopolimer dari eugenol dan divinil benzena menggunakan katalis BF3, serta
mendapatkan data aktivitas anti korosi dari kopolimer. Polimer hasil sintesis
dianalisis sifat fisiknya berupa titik leleh, kelarutan, berat molekul, analisis gugus
fungsi dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR), analisis ketahanan termal
dengan Thermogravimetric Analysis (TGA) and Differential Scanning
Calorimetry (DSC), dan analisis sifat korosi dengan sudut kontak dan CorrTest.
Hasil sintesis kopolimer EDVB berupa padatan berwarna oranye kemerahan
dengan rendemen 95,86%, berat molekul 10504,8 Dalton, dan titik leleh 105-
110 . Analisis FTIR menunjukkan tidak adanya gugus ikatan rangkap C=C pada
daerah serapan 1680-1620 cm-1. Ketahanan termal yang dimiliki oleh kopolimer
EDVB cukup stabil hingga suhu 179,1 . Laju korosi antara logam Cu,
polieugenol, dan EDVB yaitu 0,036969 mmpy, 0,012069 mmpy, dan 0,000050
mmpy. Menurunnya nilai laju korosi menandakan ketahanan korosi logam Cu
menjadi lebih baik setelah dilapisi kopolimer EDVB.
Kata kunci : anti korosi, divinil benzena, eugenol, pelapisan
2121C2023 | 2121 C 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain