Text
Keanekaragaman Morfologi Collembola Sebagai Bioindikator Kualitas Tanah Berdasarkan Soil Biological Quality Index (QBS) di Lahan Olahan Pertanian Berbeda
Kualitas tanah cenderung mengalami degradasi akibat pengolahan tanah secara intensif
untuk pertanian. Penentuan kualitas tanah umumnya dilakukan melalui pendekatan
sifat fisika dan kimia tanah, namun jarang menggunakan pendekatan biologis. Indeks
Kualitas Tanah secara Biologi mulai banyak dikembangkan untuk mengevaluasi
kualitas tanah menggunakan fauna tanah, termasuk Collembola. Penelitian dilakukan
untuk mengkaji keanekaragaman Collembola di lahan olahan pertanian berbeda,
mengevaluasi kualitas tanah ditinjau dari keanekaragaman Collembola, dan
mengevaluasi keterkaitan antara keanekaragaman morfotipe Collembola dengan sifat
abiotik tanah. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Pit Fall Trap. Sampel
Collembola diamati dengan mikroskop stereo dan didokumentasikan. Indeks
keanekaragaman (H’) (1,94-2,22) menunjukkan keanekaragaman sedang. Indeks
kemerataan (E) (0,37-0,58) menunjukkan kemerataan rendah. Indeks dominansi (D)
(0,13-0,25) menunjukkan dominansi rendah. Uji t Hutcheson (0,14) menunjukkan
keanekaragaman Collembola di tiap olahan lahan pertanian tidak menunjukkan
perbedaan secara signifikan. Nilai indeks QBS-adapt di lahan olahan pertanian minimal
adalah 11.542, lahan pertanian yang tidak diolah adalah 11.614, dan hutan sekunder
adalah 11.766. Hasil analisis PCA menunjukkan karakteristik morfologi yang
berpengaruh terhadap pengelompokkan morfotipe Collembola adalah furca, ocelli,
antennae, dan pigmentasi, sementara faktor abiotik yang berpengaruh terhadap
pengelompokkan morfotipe Collembola adalah bahan organik dan unsur K-Total.
Kata kunci: Collembola, indek QBS, kualitas tanah, morfotipe, pertanian
1812B2023 | 1812 B 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain