Text
Toleransi Berbagai Tanaman Hias Terhadap Polutan Gas Karbon Monoksida (CO) di Kecamatan Tembalang dan Banyumanik Kota Semarang
Tanaman mempunyai kemampuan adaptasi, toleransi, dan bertahan dari
cekaman, termasuk pencemaran udara. Kendaraan bermotor adalah salah satu
penyumbang polutan terbanyak pada kasus pencemaran udara. Emisi dari
kendaraan bermotor didominasi oleh gas karbon monoksida (CO) yang bersifat
toksik jika terhirup makhluk hidup. Paparan gas CO ke sel daun dapat merubah
karakter fisiologi dan komponen biokimia tanaman. Spesies tanaman merespon
masuknya polutan dengan cara berbeda-beda, ada yang toleran dan juga sensitif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan toleransi enam tanaman
hias terhadap kadar gas CO dari emisi kendaraan bermotor. Tanaman hias diberi
perlakuan selama dua bulan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap
(RAL) dengan dua faktor yaitu kadar gas CO dan spesies tanaman. Parameter
yang diamati adalah habitus tanaman, struktur kanopi, tipe tanaman, struktur
daun, nilai sosio-ekonomi, pH daun, kadar air relatif, total klorofil, karotenoid,
dan asam askorbat. Tingkat toleransi tanaman dihitung menggunakan metode Air
Poluution Tolerance Index (APTI) dan Anticipated Performance Index (API).
Data kuantitatif dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji
DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara faktor
kadar gas CO dan spesies tanaman terhadap kemampuan toleransi tanaman. R.
discolor termasuk kategori tolerant menurut APTI dan kategori good API. C.
comosum dan T. corymbosa termasuk kategori moderate menurut APTI dan API.
C. variegatum termasuk kategori moderate menurut APTI dan kategori poor
menurut API. I. paludosa termasuk kategori intermediate menurut APTI dan
kategori poor menurut API. S. oleana termasuk kategori sensitive menurut APTI
dan kategori moderate menurut API.
Kata kunci: tanaman, toleransi, pencemaran, APTI, API
1811B2023 | 1811 B 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain