Text
Potensi Keratinase Bakteri Termotoleran Bacillus subtilis pada Konsentrasi Sumber Karbon yang Berbeda untuk Proses Penyamakan Kulit Sapi
Industri kerajinan tangan merupakan industri yang mendukung perekonomian
di Indonesia, salah satunya adalah industri penyamakan kulit. Salah satu proses yang
ada di dalam proses penyamakan kulit adalah proses dehairing, proses ini
menghasilkan limbah yang berbahaya. Penggunaan enzim keratinase pada proses
buang rambut (dehairing) adalah salah satu altenatif yang dapat dilakukan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah penambahan sumber karbon dapat
mempengaruhi aktivitas keratinase yang kemudian digunakan untuk proses dehairing
kulit sapi dari bakteri termotoleran Bacillus subtilis. Sumber karbon yang digunakan
dalam penelitian ini adalah glukosa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen
dengan 4 perlakuan yaitu C0 (tanpa sumber karbon), C1 (sumber karbon 0,5%), C2
(sumber karbon 1%), dan C3 (Sumber karbon 1,5%). Perlakuan diinkubasi pada suhu
45°C selama 3 hari dan diulang sebanyak 3 kali. Uji dehairing dilakukan dengan
merendam kulit sapi berukuran 2x2 cm selama 72 jam, setiap 24 jam dilakukan
pengamatan pada kemampuan dehairing keratinase. Hasil penelitian menunjukan
bahwa aktivitas keratinase tertinggi pada konsentrasi sumber karbon 1% dengan
aktivitas enzim keratinase 5.898 U/mL. Hasil uji dehairing menunjukan setelah 24 jam
rambut mengalami pelepasan yang masih belum signifikan dan sedikit, pada 72 jam
perontokan rambut sudah cukup banyak akan tetapi masih belum semuanya terbuang.
B. subtilis memiliki potensi dalam menghasilkan keratinase untuk dehairing kulit sapi
dan optimasi masih diperlukan untuk proses dehairing.
Kata kunci : kulit sapi, keratinase, Bacillus subtilis, dehairing
1794B2023 | 1794 B 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain