Text
Elektrodekolorisasi Zat Warna Methyl Orange Dalam Limbah Artifisial Menggunakan Elektroda Pb-PbO2 dan Analisis Keberadaan CO2 Hasil Elektrolisis
Penggunaan zat warna semakin bertambah seiring kemajuan dari industri tekstil. Methyl orange adalah salah satu contoh zat warna azo. Gugus azo dalam methyl orange merupakan zat warna sintetis yang sangat reaktif dalam proses pencelupan tekstil. Oleh karena itu, limbah zat warna perlu diolah sebelum dibuang ke lingkungan karena bersifat toksik serta mencemari lingkungan. Beberapa metode pendekatan yang telah dilakukan peneliti terdahulu seperti proses koagulasi, sedimentasi, dan fotokatalitik TiO2 dianggap masih belum efektif sehingga metode yang potensial untuk mengatasi masalah pengolahan limbah zat warna yaitu metode elektrolisis atau degradasi elektrokimia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan metode elektrolisis pada dekolorisasi zat warna methyl orange menggunakan elektroda PbO2 sebagai anoda, Pb sebagai katoda, NaCl sebagai larutan elektrolit pendukung, serta melakukan analisis kualitatif pada sisa larutan hasil elektrolisis menggunakan larutan Ba(OH)2 untuk mengetahui keberadaan CO2.
Penelitian ini melibatkan beberapa tahapan, termasuk preparasi larutan sampel methyl orange 100 ppm sebanyak 500 mL, penentuan panjang gelombang maksimum, pembuatan kurva kalibrasi, karakterisasi elektroda Pb dan PbO2 menggunakan SEM-EDX sebelum dan sesudah elektrolisis, penentuan potensial aplikasi, optimasi pH larutan, optimasi waktu dekolorisasi, elektrolisis pada pH, potensial, dan waktu yang optimum, analisis kandungan logam Pb menggunakan AAS, analisis dan penentuan nilai COD, serta analisis kualitatif CO2 dengan menggunakan larutan Ba(OH)2 di dalam erlenmeyer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum proses dekolorisasi larutan zat warna methyl orange konsentrasi 20 ppm sebanyak 100 mL dengan metode elektrolisis yaitu pada potensial 5 V, pH 3, dan waktu dekolorisasi 45 menit. Elektrolisis dilanjutkan hingga waktu 120 menit untuk menurunkan kadar COD dengan persentase dekolorisasi sebesar 99,85% dan didapatkan kadar COD sebesar 40 mg/L. Hasil dari spektroskopi UV-Vis tersebut menunjukkan bahwa terjadi penurunan puncak serapan pada daerah ultraviolet dan daerah visible yang seiring dengan perpanjangan waktu dekolorisasi tersebut. Senyawa yang dihasilkan pada proses elektrodekolorisasi larutan zat warna methyl orange menggunakan elektroda Pb-PbO2 dan elektrolit NaCl ini diduga kuat adalah CO2 dan H2O sebagai hasil utama berdasarkan uji kualitatif larutan. Keberadaan gas CO2 tersebut dapat diketahui dari analisis kualitatif dengan larutan Ba(OH)2 atau barium hidroksida agar terbentuk endapan putih BaCO3.
Kata kunci : methyl orange, elektrodekolorisasi, elektroda Pb-PbO2
2109C2023 | 2109 C 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain