Text
Nanoenkapsulasi Hiptolida dari Hyptis pectinata (L.) Poit dengan Kitosan, Pektin, dan TPP menggunakan Metode Koaservasi Kompleks
Hiptolida, isolat utama Hyptis pectinata (L.) Poit berpotensi sebagai agen
kemoterapi alami pada pengobatan kanker payudara karena terbukti mengandung
aktivitas sitotoksisitas, antiproliferasi, dan apoptosis terhadap sel kanker payudara.
Agar stabilitas hiptolida meningkat, dapat dihantarkan tepat ke sel target, dan
meningkatkan durasi efek terapinya, hiptolida dinanoenkapsulasi dengan kitosan,
pektin, dan tripolifosfat (TPP). Tujuan utama penelitian ini antara lain penentuan
formula optimum enkapsulasi hiptolida yang dapat membentuk nanopartikel
dengan metode koaservasi kompleks, karakterisasi ukuran partikel dengan particle
size analyzer (PSA), efisiensi enkapsulasi dengan spektrofotometer UV-Vis, dan
interaksi gugus fungsi hiptolida dengan spektroskopi Raman. Formula 4 ditetapkan
sebagai formula optimum enkapsulasi hiptolida sebab berhasil membentuk
nanopartikel berukuran 20,578 nm dengan komposisi penyalut kitosan 0,04%,
pektin 0,08%, dan TPP 0,01%. Formula 1, 2, dan 3 berukuran > 100 µm. Hasil uji
efisiensi enkapsulasi sebesar 97,801%. Karakterisasi Raman menunjukkan adanya
penambahan gugus C=O dan ikatan hidrogen setelah berikatan dengan hiptolida.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan nanopartikel hiptolida berhasil
diperoleh dari formula enkapsulasi 4 dengan kitosan 0,04%, pektin 0,08%, dan TPP
0,01% (20:2:5) sebagai penyalut.
Kata kunci: Hiptolida, nanoenkapsulasi, koaservasi kompleks, pektin, kitosan-TPP
2096C2023 | 2096 C 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain