Text
Pembentukan Portofolio Saham Menggunakan Global Minimum Variance (Studi Kasus: Saham yang Terdaftar pada Indeks IDX30)
Masyarakat tidak berhenti pada kebutuhan primer dan sekunder saja, tetapi juga
kepuasan gaya hidup. Kebutuhan yang semakin bertambah ini membuat masyarakat
perlu mencari cara untuk menciptakan penghasilan lebih, salah satunya dengan
berinvestasi. Masyarakat dalam berinvestasi memerlukan strategi yang tepat agar
dapat meminimalkan risiko. Global Minimum Variance Portfolio merupakan metode
yang dapat digunakan untuk membangun portofolio dengan meminimalkan variansi.
Penelitian ini bertujuan untuk membentuk portofolio dengan saham-saham yang
konsisten masuk dalam Indeks IDX30 selama evaluasi Februari 2022 - Februari 2023
dengan metode Global Minimum Variance Portfolio, menentukan proporsi masingmasing saham dalam portofolio, dan menghitung kinerja portofolio yang terbentuk
dengan Indeks Sharpe. Berdasarkan proses eliminasi saham dengan melihat expected
return, sektor perusahaan, dan korelasi return saham, diperoleh tiga saham
pembentuk portofolio yaitu saham BBCA, INCO, dan KLBF. Proporsi saham yang
terbentuk adalah 55,92% untuk saham BBCA, 14,10% untuk saham INCO, dan
29,98% untuk saham KLBF. Kinerja portofolio dengan Indeks Sharpe sebesar
0,0667652 menunjukkan nilai positif yang dapat diartikan bahwa portofolio memiliki
kinerja yang baik.
Kata Kunci: Portofolio, IDX30, Global Minimum Variance Portfolio, dan Indeks
Sharpe.
1094E2023 | 1094 E 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain