Text
Struktur Komunitas Makrobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di Kawasan Pesisir Pantai Jeruksari, Kabupaten Pekalongan
Industri rumahan batik tekstil yang berkembang di Desa Jeruksari menghasilkan
limbah yang secara langsung masuk ke lingkungan perairan. Banjir rob yang
sering terjadi dan kian meluas menyebabkan limbah tercampur dan terbawa oleh
rob sehingga dapat mempengaruhi kualitas perairan dan berdampak pada
makrobentos yang hidup di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
struktur komunitas makrobentos, mengkaji kondisi abiotik perairan dan
korelasinya terhadap kelimpahan makrobentos, dan menganalisis tingkat
gangguan perairan berdasarkan biomassa makrobentos di kawasan pesisir Pantai
Jeruksari, Kabupaten Pekalongan. Pengambilan sampel makrobentos dan substrat
menggunakan eckman grab dan pengukuran parameter abiotik perairan
menggunakan water checker dilakukan pada 4 stasiun yang berbeda yang
dianggap mewakili badan perairan Desa Jeruksari. Hasil penelitian menunjukkan
makrobentos yang diperoleh berasal dari Kelas Gastropoda, Bivalvia, Polychaeta,
Crustacea, dan Insecta yang terbagi menjadi 21 famili dan 23 spesies. Kelimpahan
individu berkisar antara 375-540 ind/m2. Indeks keanekaragaman dengan kategori
rendah hingga sedang yang mengindikasikan ekosistem kurang stabil hingga
stabil, indeks kemerataan dengan kategori sedang hingga merata, dan indeks
dominansi dengan kategori rendah hingga sedang yang menunjukkan dominasi
Physa sp. yang dapat digunakan sebagai bioindikator kualitas perairan.
Kandungan karbon organik berkisar antara 0.23%-1.32% dengan kategori rendah.
Hasil analisis regresi linear menunjukkan parameter kekeruhan dan oksigen
terlarut paling berpengaruh terhadap kelimpahan makrobentos. Kurva ABC secara
keseluruhan menunjukkan perairan pesisir Pantai Jeruksari dikategorikan
tercemar.
Kata kunci: Pesisir Jeruksari, Struktur Komunitas, Makrobentos, Bioindikator,
Kualitas Perairan
1768B2023 | 1768 B 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain