Text
Histopatologi Ren Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Streptozotocin setelah Pemberian Serbuk Kunyit (Curcuma longa L.)
Diabetes melitus merupakan penyakit yang disebabkan oleh gangguan sekresi
insulin. Penyakit ini menjadi penyebab utama komplikasi organ seperti ginjal.
Serbuk kunyit (Curcuma longa L.) mengandung antioksidan yang dapat
meminimalisir radikal bebas dan memperbaiki jaringan ginjal akibat dari diabetes
melitus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian serbuk
kunyit terhadap regenerasi ren tikus putih diabetes melitus setelah induksi
streptozotocin. Tikus putih jantan sebanyak 20 ekor digunakan pada penelitian ini
dan dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu P0 (tikus putih diabetes melitus
tanpa perlakuan serbuk kunyit), P1 (tikus putih diabetes melitus diberi serbuk
kunyit dengan dosis 13,5 mg/ekor/hari), P2 (tikus putih diabetes melitus diberi
serbuk kunyit dengan dosis 27 mg/ekor/hari), dan P3 (tikus putih diabetes melitus
diberi serbuk kunyit dengan dosis 54 mg/ekor/hari). Penelitian dilakukan selama 30
hari. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji ANOVA. Hasil analisis
menunjukkan bahwa pemberian serbuk kunyit (Curcuma longa L.) tidak
berpengaruh nyata terhadap rasio bobot ginjal dan bobot badan, diameter
glomerulus, lebar ruang kapsula bowman, tebal lapisan sel epitel tubulus distal, dan
tebal lapisan sel epitel tubulus proksimal. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu
pemberian serbuk kunyit (Curcuma longa L.) belum mampu mendukung regenerasi
ren tikus putih diabetes melitus setelah induksi streptozotocin.
Kata kunci: Diabetes melitus, serbuk kunyit, komplikasi ginjal
1781B2023 | 1781 B 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain