Text
Pengaruh Pemberian Serbuk Kunyit (Curcuma longa L.) terhadap Struktur Histologi Testis Tikus Putih (Rattus norvegicus) setelah Pemberian Streptozotocin
Kunyit (Curcuma longa L.) mengandung senyawa antioksidan yang berperan
sebagai agen terapi potensial dalam perlindungan cedera testis tikus akibat kenaikan
kadar glukosa darah. Penelitian terdahulu menjelaskan efek samping penggunaan
obat diabetes berbahan kimia dalam jangka waktu lama mengakibatkan gangguan
pada fertilitas. Serbuk kunyit sebagai salah satu obat tradisional berpotensi sebagai
agen substitusi dalam pengobatan histopatologi testis tikus hiperglikemia. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh pemberian serbuk
kunyit terhadap struktur histologi testis tikus putih setelah diinduksi streptozotocin.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), menggunakan 20 ekor
Rattus norvegicus Strain Wistar jantan berumur 21 hari dibagi dalam 4 kelompok
perlakuan 5 kali ulangan. P0 merupakan kelompok kontrol sakit, P1 pemberian
serbuk kunyit 13,5 mg/ekor/hari, P2 pemberian serbuk kunyit 27 mg/ekor/hari, dan
P3 pemberian serbuk kunyit 54 mg/ekor/hari. Perlakuan diberikan secara oral
selama 30 hari. Pembedahan dan isolasi dilakukan setelah perlakuan berakhir,
kemudian dibuat preparat dengan metode parafin. Parameter yang diamati adalah
jumlah sel leydig, diameter tubulus seminiferus, bobot testis, dan skor kerusakan
tubulus seminiferus. Parameter jumlah sel leydig, diameter tubulus, dan bobot testis
dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf kepercayaan
95%. Skor kerusakan tubulus seminiferus dianalisis non parametrik menggunakan
uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan berbeda tidak nyata (p>0.05)
pada bobot testis, diameter tubulus seminiferus, dan skor kerusakan tubulus
seminiferus namun menunjukkan berbeda nyata (p
1780B2023 | 1780 B 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain