Text
Utilizing DNA Genetic Analysis On Horseshoe Crab For Phylogenetic Study From Jambi, Bangka Belitung, Central Java, And East Java Province, Indonesia
Belangkas (Ordo Xiphosura) dikenal sebagai makrofosil dan jarang ditemukan.
Pendekataan kekerabatan melalui analisis genetik dengan sekuensing sanger (DNA
Barcoding) pada Belangkas belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana metode molekuler dapat digunakan untuk studi
biodiversitas, khususnya studi filogenetik, dengan membandingkan
keanekaragaman genetik DNA kepiting tapal kuda dari Kabupaten Tanjung Jabung
Timur, Jambi, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, Kabupaten Demak, Jawa
Tengah, dan Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Penelitian ini juga diharapkan
memberikan informasi mengenai keanekaragaman hayati kepiting tapal kuda serta
fungsi ekologi di ekosistem dan habitat sekitarnya. Penelitian ini merupakan studi
keanekaragaman hayati dengan metode molekuler, menggunakan sekuensing
Sanger dan analisis MEGA 11 untuk pohon filogenetik dan jarak genetik. Sebanyak
22 sampel DNA kepiting tapal kuda dari empat lokasi yang berbeda diamplifikasi
dengan pendekatan Sanger sekuensing dan diidentifikasi dengan MEGA 11. Pohon
filogenetik berdasarkan data yang kami kumpulkan menyimpulkan bahwa ada dua
spesies yang berbeda, Tachypleus gigas dan Carcinoscorpius rotundicauda. Jarak
genetik yang dihasilkan dalam analisis menyimpulkan bahwa hanya ada sedikit
perbedaan antara genetik T. gigas dan C. rotundicauda dengan kisaran angka jarak
genetik dalam spesies untuk C. rotundicauda berkisar antara 0 - 0.0016 sedangkan
antar spesies berkisar antara 0.00103 - 0.00926. Ini dapat diartikan bahwa variasi
genetik yang dihitung antara satu lokasi dengan lokasi lainnya tidak memiliki
perbedaan genetik yang terlalu jauh. Hal ini berlaku untuk T. gigas karena sampel
yang diambil berada di pulau yang sama, sehingga membuktikan bahwa perbedaan
genetik yang kecil dapat dimaklumi. Dengan demikian, semakin dekat jarak genetik
dengan 0%, maka susunan genetic kedua sample akan semakin mirip. Biasanya
jarak genetik dapat menggambarkan spesies, misalnya jarak genetik 0-3% adalah
milik spesies yang sama. Di sisi lain, di atas 3% atau 0,3 berarti spesies tersebut
adalah spesies yang berbeda.
Kata kunci: Belangkas, ekstraksi DNA, pohon filogenetik, MEGA 11, metode
Neighbor Joining,
1774B023 | 1774 B 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain