Text
Gambaran Histologi Hepar Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Jantan Setelah Konsumsi Imbuhan Pakan Mi Substitusi Tepung Biji Durian (Durio zibethinus Murr.)
Produksi durian di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahun, namun
pemanfaatan limbah biji durian masih terbatas. Kandungan karbohidrat yang tinggi
memungkinkan pemanfaatan biji durian diolah menjadi tepung. Tepung biji durian
harus aman dikonsumsi sebagai bahan pangan. Pengujian keamanan dapat dilakukan
dengan pemeriksaan histologi hepar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
pengaruh imbuhan pakan mi substitusi tepung biji durian terhadap hepar tikus wistar
(Rattus norvegicus) jantan yang diamati melalui jumlah konsumsi pakan, jumlah
konsumsi air minum, indeks hepatosomatik (IHS), diameter hepatosit, dan skor
kerusakan hepatosit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan
Rancangan Acak Lengkap (RAL), menggunakan 30 ekor Rattus norvegicus jantan
berumur 28 hari yang dibagi dalam 5 kelompok perlakuan dengan 6 kali ulangan. M0
(kontrol), M1 (konsumsi imbuhan pakan berupa mi instan), M2 (konsumsi imbuhan
pakan berupa mi tepung terigu 100%), M3 (konsumsi imbuhan pakan berupa mi
substitusi tepung biji durian 25% dalam tepung terigu 75%), M4 (konsumsi imbuhan
pakan berupa mi substitusi tepung biji durian 50% dalam tepung terigu 50%).
Perlakuan diberikan selama 1 bulan. Preparat histologi hepar dibuat dengan metode
parafin dan pewarnaan hematoksilin eosin. Pengamatan preparat menggunakan alat
optilab. Data penelitian dianalisis menggunakan uji ANOVA pada taraf kepercayaan
95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata (p>0,05)
pada indeks hepatosomatik (IHS), tetapi berbeda nyata (p
1772B2023 | 1772 B 2023 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain