Text
Clustering Anak Perusahaan Hulu PT Pertamina Berdasarkan Indikator Penilaian Risiko Menggunakan Algoritma Quick Robust Clustering Using Links (QROCK)
Perencanaan strategis adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk
mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan. PT
Pertamina (Persero) bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan bisnis sektor
hulu dimana secara operasional kegiatan bisnis sektor hulu tersebut dilakukan oleh
anak perusahaan hulu sebagai portofolio direktorat hulu. Salah satu pemetaan
portofolio bisnis dan aset hulu adalah penilaian level risiko. Parameter penilaian
level risiko dari suatu aset migas dan panas bumi dievaluasi dari beberapa
komponen, yaitu ketersediaan pasar, teknologi dan proses, drilling/WO (work
over)/WS (work service), fasilitas produksi, dan subsurface uncertainty. Seleksi
portofolio untuk mengindikasi nilai risiko dapat dilakukan dengan menggunakan
pendekatan clustering. Clustering adalah sebuah proses untuk mengelompokkan
data ke dalam beberapa cluster atau kelompok sehingga data dalam satu cluster
memiliki tingkat kemiripan yang maksimum dan data antar cluster memiliki
kemiripan yang minimum. Metode clustering dapat digunakan untuk data numerik
maupun kategorik. Algoritma ROCK adalah salah satu algoritma yang dapat
digunakan untuk clustering data bertipe kategorik. Algoritma ini dikembangkan ke
dalam versi perhitungan lebih cepat yang disebut dengan algoritma Quick Robust
Clustering Using Links (QROCK). Algoritma QROCK digunakan untuk
mengelompokkan data bertipe kategorik yang dapat mendeteksi outlier dalam
proses pengolahan datanya. Data yang digunakan pada penelitian merupakan data
sekunder yang diperoleh dari portofolio bisnis dan aset hulu PT Pertamina tahun
2021. Data tersebut mencakup 23 sampel anak perusahaan hulu di PT Pertamina.
Hasil dari pengelompokkan yang dilakukan dengan Algoritma QROCK
membentuk 3 tipe cluster. Karakteristik dari masing-masing cluster yang terbentuk,
cluster tipe 2 memiliki nilai risiko tertinggi pada variabel Ketersediaan Pasar serta
Teknologi dan Proses. Cluster 3 memiliki nilai risiko terendah pada variabel
Teknologi dan Proses serta Fasilitas Produksi. Variabel Drilling/WO (work
over)/WS (work service) memiliki nilai rata-rata risiko yang cenderung sama pada
tiap variabel. Cluster tipe 1 memiliki jumlah anggota sebesar 18 anak perusahaan,
cluster tipe 2 memiliki jumlah anggota sebanyak 2 anak perusahaan, cluster tipe 3
memiliki jumlah anggota sebanyak 2 anak perusahaan, dan terdapat data tunggal
pada satu anak perusahaan yang dianggap sebagai data outlier
Kata Kunci: Clustering, QROCK, Portofolio, Anak Perusahaan, Indikator
Penilaian Risiko
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain