Text
Keanekaragaman Jenis Lumut Daun Epifit di Kawasan Resort Malangsari Taman Nasional Meru Betiri Jawa Timur
Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) merupakan salah satu hutan hujan tropis di
Jawa Timur yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi yang memiliki potensial
keanekaragaman flora tinggi, termasuk didalamnya lumut. Keberadaan lumut
daun epifit sangat dipengaruhi oleh faktor iklim dan substrat. Alih fungsi hutan
menyebabkan terjadinya perubahan kondisi klimatik yang akan berpengaruh
terhadap kelimpahan lumut. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
keanekaragaman jenis dan perbedaan karakter lumut daun epifit pada daerah
perkebunan, daerah dekat aliran sungai, dan zona rimba. Bahan penelitian
menggunakan sampel herbarium lumut yang berasal dari kawasan Resort
Malangsari Taman Nasional Meru Betiri. Stasiun pengambilan sampel dilakukan
pada ketinggian 521-649 m.dpl di daerah perkebunan kopi, daerah dekat aliran
sungai, dan zona rimba. Penelitian meliputi tiga tahap yaitu penyortiran,
pengamatan, dan identifikasi sampel herbarium lumut. Hasil identifikasi
didapatkan 32 spesies, 22 genus yang termasuk ke dalam 14 famili. Spesies
Bryophyta epifit ditemukan paling banyak di stasiun II (daerah aliran sungai) dan
III (zona rimba) yaitu 19 spesies, sedangkan pada stasiun I (daerah perkebunan)
hanya dijumpai 5 spesies. Famili yang memiliki spesies terbanyak secara berturutturut yaitu Calymperaceae, Hypnaceae, Meteoriaceae dan Sematophyllaceae.
Sebanyak 22 spesies lumut hanya ditemukan pada satu stasiun. Perbedaan
karakteristik masing-masing spesies dipengaruhi oleh faktor eksternal dari
lingkungan dan faktor internal yang terekspresi dari struktur morfologi daunnya.
Hasil pengukuran faktor lingkungan menunjukkan bahwa kondisi lingkungan
masing-masing stasiun tidak jauh berbeda (relatif sama) dan mendukung untuk
pertumbuhan lumut. Beberapa spesies lumut memiliki potensi baik dalam bidang
ekologi maupun ekonomi.
Kata kunci : Bryophyta, keanekaragaman, TNMB
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain