Text
Keragaman Genetik Tanaman Pisang (Musa sp.) di Kabupaten Kudus Berdasarkan Karakter Morfologi dan Jumlah Kromosom
Pisang merupakan salah satu komoditas buah yang banyak dibudidayakan
dan dikembangkan di wilayah Asia Tenggara. Hal ini menjadikan pisang memiliki
peranan penting dalam kehidupan sehari-hari oleh masyarakat Indonesia. Namun
demikian, pada tahun 2018 di Kabupaten Kudus justru mengalami penurunan
produksi pisang. Sehingga untuk mengatasi permasalahan ini perlu adanya usaha
pemuliaan tanaman pisang. Langkah awal yang dapat dilakukan dalam usaha
pemuliaan tanaman pisang adalah penyediaan informasi keragaman genetik.
Informasi keragaman genetik dapat diperoleh dari pendekatan secara morfologi dan
pendekatan secara sitogenetik yaitu jumlah kromosom. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui keragaman genetik tanaman pisang (Musa sp.) di Kabupaten
Kudus berdasarkan karakter morfologi dan jumlah kromosom. Pengambilan sampel
tanaman pisang di Kabupaten Kudus dengan metode purposive sampling,
identifikasi dan karakterisasi morfologis berdasarkan pustaka yang berisi deskripsi
dan gambar, bahan yang digunakan untuk pengamatan kromosom adalah ujung
akar. Preparat kromosom dibuat menggunakan metode squash. Hasil penelitian
yang berupa daftar kultivar pisang dan jumlah kromosom dianalisis secara
deskriptif. Hasil identifikasi tanaman pisang (Musa sp.) di Kabupaten Kudus
didapatkan 12 kultivar tanaman pisang dengan nama lokal dan jumlah kromosom
adalah sebagai berikut :Pisang Raja (22), Pisang Ijo (33), Pisang Klutuk (66),
Pisang Pendek (33), Pisang Ambon (33), Pisang Susu (33), Pisang Becici (44),
Pisang Karmilin (44), Pisang Mas (50), Pisang Gabu (56), dan Pisang Kepok (56)
dan Pisang Tanduk (52). Hasil analisis clustering didapatkan 2 kelompok yaitu
kelompok pertama (genom ABB dan BB) dan kelompok kedua (genom AA, AAB,
dan ABB).
Kata kunci : Pisang, Kabupaten Kudus, Fenetik, Jumlah Kromosom
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain