Text
Etnobotani Aren (Arenga pinnata Merr.) di Dusun Indrokilo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
Aren merupakan kelomok tumbuhan Palmae yang populasinya tersebar di seluruh
Indronesia. Tumbuhan aren dikenal sebagai tumbuhan multifungsi yang bernilai secara
ekonomi dan ekologi. Pemanfaatan tumbuhana aren sudah sejak lama dilakukan oleh
masyarakat adat lokal, salah satunya di Dusun Indrokilo. Kajian etnobotani merupakan
salah satu cara mengetahui pemanfaatan tumbuhan aren (Arenga pinnata Merr) oleh
pengrajin aren di Dusun Indrokilo yang masih dipengaruhi oleh tradisi secara turun
temurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji populasi, pemanfaatan, serta upaya
pelestarian aren di Dusun Indrokilo. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
ekologi melalui pengukuran lingkungan dan mengetahui populasi aren dan pendekatan
etnobotani melalui survei dan wawancara kepada 5 informan kunci dan 23 responden.
Analisis data dilakukan secara kuantitatif untuk mengetahui populasi aren dan
kualitatif untuk menjelaskan pemanfaatan dan pelestarian aren. Populasi tumbuhan
aren dikategorikan berdasarkan tinggi dan diameter batang; semai, pancang, tiang, dan
pohon. Regenerasi tumbuhan aren di Dusun Indrokilo dalam kondisi baik, karena
jumlah semai lebih banyak daripada pancang, dan jumlah pancang lebih banyak
daripada pohon. Pemanfaatan tumbuhan aren di Dusun Indrokilo paling utama adalah
pembuatan gula aren dan kolang-kaling. Proses pembuatan gula aren dan kolang-kaling
masih dipengaruhi oleh tradisi yang diwariskan secara turun menurun. Upaya
konservasi tumbuhan aren oleh masyarakat Dusun Indrokilo meliputi; perawatan
batang aren, pembersihan area tempat tumbuh aren, dan pemindahan bibit aren.
Kata kunci : Etnobotani aren, tandan jantan, kolang-kaling, Dusun Indrokilo.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain