Text
Pembuatan Karbon Aktif Berbahan Dasar Sabut Kelapa dengan Aktivator NaOH dan KOH sebagai Adsorben Fenol
Sabut kelapa dipilih menjadi bahan dasar dari penelitian ini karena merupakan limbah
terbesar. Kandungan utama dari sabut kelapa untuk dapat diolah menjadi karobn aktif yaitu
terdapat karbon sebesar 85-88% Pembuaangan limbah dapat menyebabkan pencemaran air
seperti fenol. Prosedur yang digunakan pada penelitian ini meliputi karbonisasi dilakukan
pirolisis sabut kelapa pada suhu 300°C, lalu diaktivasi menggunakan KOH dan NaOH. Karbon
aktif dari hasil aktivasi dikontakkan pada fenol untuk memperoleh karbon aktif terbaik. Filtrat
diuji dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 269 nm untuk memperoleh
efisiensi adsorpsi, kemudian diperoleh karbon aktif terbaik. Langkah selanjutnya, menentukan
waktu adsorpsi optimum, konsentrasi adsorpsi optimum, dan pH adsorpsi optimum fenol.
Penelitian ini berhasil memperoleh karbon aktif terbaik pada K-K-3 dan K-Na-3, setelah itu
diperoleh waktu optimum 3jam pada efisiensi adsorpsi K-K-3 sebesar 65% dan K-Na-3 sebesar
50,92%. Konsentrasi optimum yang diperoleh 350 ppm pada K-K-3 sebesar 59,37% dan
konsentrasi 450 ppm pada K-Na-3 sebesar 71,76%, sedangkan pH optimum diperoleh pada pH
5 dengan hasil efisiensi adsorpsi K-K-3 sebesar 59,37% dan K-Na-3 sebesar 71,76%. Hasil
analisis FTIR menunjukkan adanya gugus pada C-H, C-O, C-C, C=C, dan O-H. Karakterisasi
GSA menunjukkan luas permukaan untuk karbon aktif terbaik yaitu, K-K-3 dan K-Na-3
sebesar 18,44, dan 164,82 m2/g. Analisis SEM diperoleh morfologi permukaan pada karbon
yang masih terdapat pengotor sisa karbonisasi, pada karbon aktif yang telah diaktivasi yaitu KK-3 dan K-Na-3 menunjukkan tidak terdapat, sedangkan untuk waktu optimum dan konsentrasi
optimum diperoleh morfologi permukaan yang menunjukkan pori-pori tertutup sebagian
karena fenol sudah terserap dan menempel pada permukaan karbon aktif.
Kata Kunci : Fenol, Karbon Aktif, Adsorpsi, Sabut Kelapa
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain