Text
Isolasi dan Identifikasi Senyawa Antioksidan pada Fraksi Etil Asetat Umbi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Ketidakseimbangan jumlah antioksidan endogen dengan paparan radikal menyebabkan stress
oksidatif yang dapat menimbulkan berbagai penyakit degeneratif, sehingga tubuh membutuhkan
asupan antioksidan eksogen untuk meredam serangan radikal. Beberapa antioksidan sintetik
memiliki efek karsinogenik, sehingga diperlukan alternatif antioksidan alami. Bawang merah
terutama fraksi etil asetatnya berpotensi sebagai agen antioksidan alami dan dilaporkan mengandung
senyawa flavonoid, saponin, polifenol, alkaloid, dan tanin yang dapat memberikan aktivitas
antioksidan. Selain itu, asam lemak tak jenuh dan metil ester dari bawang merah juga berpotensi
sebagai antioksidan. Penelitian isolasi dan identifikasi senyawa antioksidan pada fraksi etil asetat
umbi bawang merah ini bertujuan untuk menentukan kandungan senyawa metabolit sekunder,
mengidentifikasi isolat antioksidan dari fraksi etil asetat, serta memperoleh data aktivitas
antioksidan pada ekstrak etanol, fraksi etil asetat, dan isolat. Identifikasi isolat dilakukan
menggunakan spektrofotometer UV-Vis, FT-IR, dan LC-MS/MS, serta aktivitas antioksidan
ditentukan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikril-hidrazil). Umbi bawang merah (Allium
ascalonicum L.) mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, saponin, tanin,
steroid, dan triterpenoid. Hasil isolasi senyawa antioksidan diperoleh isolat C3 yang mengandung 4
senyawa yaitu (E, E)-9-Oxooctadeca-10,12-dienoic acid, metil risinoleat, dan dua lainnya diduga
senyawa alkaloid. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol tergolong sangat lemah dengan IC50 812,466
µg/mL, sedangkan fraksi etil asetat dan isolat antioksidan tergolong atioksidan yang lemah dengan
IC50 329,828 dan 270,485 µg/mL.
Kata Kunci : Isolasi, Antioksidan, Fraksi etil asesat, Umbi bawang merah (Allium ascalonicum
L.)
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain