Text
Pengaruh Temperatur Kalsinasi Pada Proses Sintesis Komposit Lempung – Cetyltrimethylammonium Bromide - Magnetit Terhadap Kemampuan Adsorpsi Minyak Goreng
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh temperatur kalsinasi pada
proses modifikasi lempung alam dengan interkalasi surfaktan
cetyltrimethylammonium bromide (CTAB) dan pilarisasi magnetit. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memperoleh komposit lempung-CTAB-magnetit,
menentukan pengaruh temperatur kalsinasi dalam sintesis komposit lempungCTAB-magnetit terhadap kemampuan adsorpsi minyak dalam air, dan menentukan
kemampuan adsorpsi minyak dalam air dari adsorben hasil sintesis. Sintesis
komposit diawali dengan pencampuran lempung dan larutan CTAB dengan
pengadukan dilanjutkan proses kopresipitasi untuk pembentukan magnetit. Proses
kopresipitasi dilakukan dengan mencampurkan FeCl3.6H2O dan FeSO4.7H2O yang
kemudian diendapkan menggunakan NH4OH. Material yang diperoleh di
karakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) untuk identifikasi
gugus fungsi dan X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengetahui basal spacing
sampel. Adsorben hasil sintesis digunakan untuk adsorpsi minyak dalam air. Sisa
minyak yang tidak teradsopsi diukur dengan metode titrasi asam basa. Hasil yang
diperoleh adalah material berwarna kehitaman pada temperatur kalsinasi 450 oC
dan warna merah bata setelah kalsinasi 650 oC. Kemampuan adsorpsi LempungCTAB-Magnetit terbaik diperoleh pada konsentrasi minyak 20 % sebesar 87,43 %,
89,14 % untuk lempung-CTAB-magnetit, lempung-CTAB-magnetit kalsinasi 450
oC, sedangkan untuk lempung-CTAB-magnetit kalsinasi 650 oC adsorpsi optimum
terjadi pada konsentrasi minyak 15 % dengan kemampuan adsorpsi sebesar
83,33%. Peningkatan temperatur kalsinasi dapat menurunkan basal spacing dan
kemampuan adsorpsi, yang menandakan bahwa kehadiran CTAB berpengaruh
besar terhadap kemampuan adsorpsi minyak.
Kata kunci : lempung, cetyltrimethylammonium bromide, magnetit, interkalasi,
pilarisasi
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain