Biosorpsi Kristal Violet Menggunakan Biosorben Kulit Pisang Yang Difermentasikan Dengan Rhizopus oligosporus
Kristal violet merupakan salah satu pewarna umum yang digunakan dalam
industri tekstil. Kristal violet bersifat karsinogenik dan sulit terdegradasi. Berbagai
metode dilakukan untuk menanggulangi bahaya dari limbah pewarna tekstil seperti
adsorpsi, pertukaran ion, elektrokimia, dan cara yang lebih ramah lingkungan seperti
biosorpsi. Upaya penanggulangan dengan metode biosorpsi sudah banyak dilakukan
tetapi penggunaan metode biosorpsi masih dapat ditingkatkan kapasitas adsorpsinya
sehingga upaya penanggulangan limbah lebih maksimal. Sehingga dilakukan
perlakuan solid state fermentation (SSF) pada kulit pisang raja sereh yang memiliki
gugus-gugus fungsional (–OH, –COO, dan –NH2) dengan jamur Rhizopus oligosporus
yang dapat memproduksi enzim-enzim (lipase, protease, amilase, dan selulase) untuk
mendegradasi substrat sehingga dapat meningkatkan kapasitas biosorpsi. Tujuan dari
penelitian ini adalah mendapatkan produk fermentasi kulit pisang menggunakan
Rhizopus oligosporus, memperoleh kondisi optimum biosorpsi yang meliputi pH,
waktu kontak, dan konsentrasi biosorben, mengetahui model isoterm adsorpsi yang
sesuai melalui pengujian model isoterm Langmuir dan model isoterm Freundlich
Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pembuatan media PDA,
peremajaan jamur Rhizopus oligosporus, pembuatan starter, preparasi kulit pisang,
pembuatan larutan pengaya, fermentasi kulit pisang, pembuatan adsorbat, preparasi
adsorbat, penentuan kondisi optimum yang meliputi variasi waktu kontak, variasi pH,
dan variasi konsentrasi biosorben, uji biosorpsi, dan uji desorpsi
Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh biosorben kulit pisang raja sereh yang
difermentasikan dengan Rhizopus oligosporus. Telah diperoleh kondisi optimum
biosorpsi untuk biosorpsi non-fermentasi yaitu pada pH 5, waktu kontak 40 menit, dan
konsentrasi biosorben 0,1 gram. Sedangkan untuk biosorben fermentasi mencapai
kondisi optimum pada pH 5, waktu kontak 10 menit, dan konsentrasi biosorben 0,07
gram. Isotherm adsorpsi yang sesuai untuk biosorben produk non-fermentasi dan
produk fermentasi yaitu menggunakan model isotherm Freundelich dengan nilai
koefisien regresi (R2
) berturut-turut 0,9707 dan 0,9778.
Kata Kunci : Biosorpsi, Fermentasi, Solid State Fermentation, Kulit Pisang,
R.oligosporus
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain