Text
Pengaruh Kombinasi Paparan Cahaya dan Suplementasi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) pada Pakan Terhadap Morfometri Organ Dalam Itik Peking (Anas platyrhynchos L.)
Sebagian besar budi daya itik di Indonesia masih dilakukan secara tradisional dan semiintensif, sehingga kurang dalam memperoleh hasil yang optimal. Kombinasi pencahayaan dan
tepung daun kelor sebagai tambahan pakan dapat meningkatkan kualitas ternak unggas.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis morfometri organ dalam pada beberapa organ
digesti, sirkulasi, dan retikuloendotelial itik peking yang diberi perlakuan durasi cahaya yang
berbeda dengan suplementasi tepung daun kelor dalam pakan. Data diperoleh dari 32 ekor itik
peking jantan umur 7 minggu dalam rancangan acak lengkap pola faktorial 2×4. Masingmasing perlakuan terdiri atas empat ulangan. Analisis data menggunakan ANOVA dua arah.
Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah bobot lemak abdomen, proventrikulus,
ventrikulus, hepar, pankreas, jantung, limpa, serta bobot dan panjang intestinum. Hasil
penelitian menunjukkan kombinasi paparan cahaya dan penambahan suplementasi tepung daun
kelor dalam pakan standar berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap bobot proventrikulus,
ventrikulus, intestinum, hepar, pankreas, jantung, dan limpa itik peking. Paparan cahaya selama
8 atau 12 jam per hari tanpa mempertimbangkan pemberian suplementasi tepung daun kelor
juga berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada bobot lemak abdomen, kecuali panjang intestinum
yang memperlihatkan berbeda nyata (P
1580B2022 | 1580 B 2022 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain