Text
Pertumbuhan Plantlet Anggrek Cymbidium bicolor Lindl. pada Tahap Subkultur dengan Perlakuan Pepton dan Konsentrasi Air Kelapa.
Cymbidium bicolor Lindl. merupakan salah satu anggrek yang memiliki waktu pertumbuhan
lama. Media yang sering digunakan dalam kultur jaringan adalah media MS (Murashige and Skoog)
yang mengandung mineral dan vitamin. Media MS tersebut belum mendukung proses pertumbuhan
anggrek, sehingga perlu suplemen tambahan untuk mendukung proses pertumbuhannya yaitu berupa
pepton dan air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan pepton dan air
kelapa pada konsentrasi yang berbeda ke dalam media MS selama tahap subkultur. Metode yang
digunakan adalah kultur jaringan tumbuhan pada tahap subkultur planlet ke media perlakuan MS
dengan kombinasi pepton (0 dan 2 g/L) dan air kelapa (0, 10, 20, 30%). Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial 4x2 dengan 5 ulangan.
Perkembangan diamati setiap minggu selama 2 bulan. Parameter yang diamati adalah waktu muncul
PLB (protocorm like bodies), waktu muncul tunas, jumlah tunas, panjang tunas, waktu muncul daun,
jumlah daun, dan panjang daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pepton dan air kelapa berinteraksi
dalam mempengaruhi waktu muncul daun dan panjang daun. Tetapi pepton dan air kelapa tidak
berinteraksi dan tidak berpengaruh nyata terhadap waktu muncul PLB, waktu muncul tunas, jumlah
tunas, dan jumlah daun. Parameter panjang tunas menunjukkan bahwa pepton dan air kelapa tidak
berinteraksi, namun konsentrasi air kelapa berpengaruh secara nyata. Plantlet yang disubkultur di media
MS dengan penambahan pepton 0 g/L dan air kelapa 10% merupakan perlakuan yang paling optimum
dalam meningkatkan waktu muncul daun, panjang daun, jumlah daun, dan panjang tunas.
Kata Kunci: Cymbidium bicolor Lindl., plantlet, subkultur, pepton, air kelapa
1579B2022 | 1579 B 2022 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain