Text
Kandungan Mikroplastik pada Ikan Belanak (Mugil cephalus) dan Kerang Hijau (Perna viridis) di Pantai Mangunharjo, Semarang dan Pantai Sayung, Demak
Mikroplastik telah mencemari perairan laut dari permukaan perairan hingga
mengendap di sedimen. Tingginya cemaran mikroplastik dapat menyebabkan
beberapa biota laut menjadi toleran sehingga dapat mengganggu metabolisme biota
laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan jumlah dan jenis
mikroplastik yang terdapat pada ikan belanak, kerang hijau, air, dan sedimen serta
hubungan antara kandungan mikroplastik dengan panjang tubuh ikan dan kerang.
Sampel didapatkan dari empat stasiun pengulangan yang berada di dua lokasi.
Analisis mikroplastik dilakukan dengan mengisolasi mikroplastik pada setiap
sampel. Isolasi sampel ikan dan kerang dilakukan dengan melarutkan sampel pada
larutan KOH 10% kemudian diinkubasi pada suhu 60⁰C selama 24 jam. Sampel air
dan sedimen diisolasi dengan perendaman dalam larutan NaCl jenuh. Analisis data
dilakukan dengan menguji hubungan korelasi antara kelimpahan mikroplastik
dengan panjang tubuh biota menggunakan software SPSS. Hasil yang didapatkan
rata-rata partikel/individu setiap jenis pada ikan belanak ialah pelet 27,25; film
25,36; fiber 49,28; dan fragmen 61,08 partikel/individu sedangkan pada kerang
hijau ialah pelet 8,94; film 20,61; fiber 34,00; dan fragmen 35,28 partikel/individu.
Rata-rata kelimpahan mikroplastik pada air yaitu kelimpahan setiap jenis pada air
ialah pelet 0,72; film 1,34; fiber 2,01; dan fragmen 3,11 partikel/ml sedangkan pada
sedimen ialah pelet 1,65; film 5,25; fiber 10,09; dan fragmen 12,87 partikel/gram.
Fragmen merupakan jenis mikroplastik yang paling banyak ditemukan pada seluruh
sampel. Hubungan korelasi antara kelimpahan mikroplastik dengan ukuran panjang
ikan dan kerang yang didapatkan ialah korelasi negatif.
Kata kunci: mikroplastik, Mugil cephalus, Perna viridis, Mangunharjo, Sayung
1569B2022 | 1569 B 2022 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain