Text
Ekspresi Gen Xa21 Padi Ciherang Akibat Infeksi Xanthomonas oryzae pv. oryzae Setelah Pemberian Bioformulasi Bacillus Altitudinis P-10
Hawar daun bakteri (HDB) Xanthomonas oryzae pv. oryzae merupakan salah satu
patogen tanaman padi yang menyebabkan kerusakan dan menurunkan kualitas
panen para petani. Pengendalian terhadap penyakit hawar daun telah banyak
dikembangkan, salah satunya adalah dengan pengembangan agen biokontrol alami.
Bakteri Bacillus altitudinis P-10 diketahui memiliki kemampuan sebagai bakteri
Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dan mampu melawan serangan
Xoo. Kaolin dan molase digunakan sebagai bahan pembawa untuk pengaplikasian
bakteri PGPR. Sebagai upaya pertahanan diri terhadap Xoo, tanaman padi akan
mengekspresikan gen pertahanan salah satunya gen Xa21. Tujuan dari penelitian
ini yaitu untuk mengetahui efek pemberian B. altitudinis P-10 dengan beberapa
carrier seperti kaolin dan molase terhadap pertahanan padi atas infeksi Xoo yang
dilihat dari ekspresi gen Xa21. Pengamatan ekspresi gen Xa21 dilakukan pada 24,
72, dan 96 jam setelah infeksi Xoo. Hasil penelitian menunjukkan nilai Relative
concentration ekspresi gen Xa21 pada perlakuan Kaolin jam ke-24, 72, dan 96
secara berturut-turut adalah 0.31, 0.15, dan 1.32. Nilai pada perlakuan molase pada
24, 72, dan 96 jam secara berturut-turut yaitu 0.97, 0.20, dan 0.10. Perlakuan kaolin
jam ke-96 menunjukkan peningkatan ekspresi gen Xa21 sebesar 1.32 kali lebih
tinggi dibanding kontrol. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aplikasi B. altitudinis
dengan carrier kaolin mampu meningkatkan ekspresi Xa21.
Kata kunci: Hawar Daun Bakteri, Bacillus altitudinis, Xa21, Kaolin, Molase
1564B2022 | 1564 B 2022 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain