Text
Optimasi Ekstraksi Daun Pandan Laut (Pandanus Tectorius) Secara Response Surface Methodology (Rsm) Dan Aktivitas Sitotoksik Terhadap Sel HepG2
Daun pandan laut (Pandanus Tectorius) berpotensi menjadi tumbuhan obat
karena diketahui mengandung senyawa fenolik seperti etil kafeat, etil sinamat dan
larisiresinol yang memiliki aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker. Optimasi proses
ekstraksi daun pandan laut seperti perbandingan rasio sampel:pelarut dan waktu
ekstraksi perlu dilakukan untuk mengetahui nilai optimum dari rendemen ekstrak
dan kadar total senyawa fenolik yang dihasilkan. Proses ekstraksi dilakukan dengan
metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan optimasi dirancang dengan
program Design Expert 11.1.2.0 menggunakan Response Surface Methodology
(RSM) Central Composite Design (CCD) dengan dua faktor perlakuan berupa rasio
sampel:pelarut (X1, g/mL) dan waktu ekstraksi (X2, jam) sebagai variabel bebas.
Rendemen ekstrak (%) dan kadar total senyawa fenolik (mgGAE/g) sebagai
variabel respon. Data yang didapatkan dari RSM kemudian dianalisis menggunakan
Analysis of Variance (ANOVA). Pengujian aktivitas sitotoksik dilakukan terhadap
sel kanker hati (HepG2) dengan menggunakan metode uji MTT. Hasil optimasi
proses ekstraksi diperoleh pada perbandingan rasio sampel:pelarut 1:5,838 (b/v)
selama 24 jam. Verifikasi terhadap hasil optimasi menghasilkan rendemen ekstrak
sebesar 3,48% dengan tingkat kesesuaian 99,12% dan kadar total senyawa fenolik
sebesar 6,67 mgGAE/g dengan tingkat kesesuaian 97,03%. Data hasil verifikasi
menunjukkan nilai kesesuaian dengan prediksi model diatas 95%. Berdasarkan uji
aktivitas sitotoksik, ekstrak etanol daun pandan laut dengan kadar total senyawa
fenolik 9,88 dan 8,81 mgGAE/g berturut-turut memiliki nilai IC50 26,12 dan 26,22
µg/mL dan dikategorikan memiliki aktivitas sitotoksik sedang terhadap sel HepG2.
Sedangkan ekstrak etanol daun pandan laut dengan kadar total senyawa fenolik
7,13; 5,11 dan 3,46 mgGAE/g berturut-turut memiliki nilai IC50 36,84; 58,48 dan
44,70 µg/mL dan dikategorikan memiliki aktivitas sitotoksik ringan terhadap sel
HepG2. Penapisan fitokimia simplisia dan analisis kandungan kimia ekstrak dengan
kromatografi lapis tipis (KLT) menunjukkan bahwa daun pandan laut mengandung
metabolit sekunder golongan senyawa fenolik, tanin, terpenoid, flavonoid, saponin
dan kuinon.
Kata Kunci: Optimasi ekstraksi daun pandan laut, senyawa fenolik, Response
Surface Methodology (RSM), aktivitas sitotoksik, sel HepG2
1882C21IV | 1882 C 21-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain