Text
Identifikasi Objek Terpendam Dangkal Berdasarkan Respons Horizontal To Vertical Spectral Ratio (HVSR)
Beberapa tahun terakhir di Indonesia ditemukan objek terpendam yang diduga
sebagai warisan budaya pada masa lampau. Identifikasi objek terpendam terutama
benda sejarah yang memiliki sensitifitas tinggi membutuhkan metode non destruktif
agar objek terpendam tersebut terhindar dari kerusakan, salah satunya adalah metode
Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentukan posisi serta kedalaman dan karakteristik objek terpendam dangkal dalam
lapisan sedimen menggunakan metode HVSR berdasarkan analisis spasial, faktor
amplifikasi, dan frekuensi dominan. Penelitian dilakukan pada objek berbentuk
silinder berbahan beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm yang sengaja
dipendam. Akuisisi data mikrotremor dengan 196 titik yang tersebar pada 5 lintasan
menghasilkan data yang selanjutnya diolah menggunakan software geopsy yang
menghasilkan profil spektra HVSR. Profil spektra HVSR kemudian dimodelkan
dengan membuat kontur amplifikasi untuk menganalisis kedalaman objek terpendam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat empat objek yang ditemukan pada
Lintasan 2, lintasan 8, lintasan 12 dan lintasan 39. Terdapat beberapa variasi
kedalaman objek yaitu kedalaman objek terpendam adalah 106 cm pada lintasan 2, 51
cm pada lintasan 8 dan lintasan 39, dan 57 cm pada lintasan. Rentang nilai
amplifikasi dari objek terpendam adalah 1,26-1,50.
Kata kunci: objek terpendam, HVSR, kedalaman, frekuensi, amplifikasi
1543D21IV | 1543 D 21-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain