Text
Rancang Bangun Sistem Penentuan Posisi 3 Dimensi Menggunkan Modul Radio ZigBee S2C Berbasis Neural Network
Dewasa ini kebutuhan teknologi semakin berkembang dan sangat berperan penting dalam memudahkan pekerjaan manusia. Salah satu contohnya adalah sistem penentuan posisi yang dapat diterapkan di dalam ruangan. Sistem penentuan posisi erat hubungannya dengan jaringan sensor nirkabel yang menggunakan teknologi nirkabel sebagai media untuk menghantarkan komunikasi ke penerima seperti Bluetooth, Wifi, dan Zigbee. Sistem penentuan posisi 3 dimensi ini dirancang dengan konsep Wireless Sensor Network (WSN) dan menggunakan ZigBee sebagai protokol komunikasi. Gelombang sinyal radio pada perangkat ZigBee akan diproses menjadi nilai Received Signal Strength Indicator (RSSI) dan kemudian diolah dengan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) untuk mengestimasi koordinat mobile node. RSSI digunakan untuk mengestimasi jarak mobile node ke tiap anchor node. Backpropagation pada metode jaringan syaraf tiruan di MATLAB akan melatih data untuk dapat mengkalkulasi estimasi posisi antara anchor node dengan mobile node sehingga menghasilkan nilai berupa koordinat. Kemudian, komponen normalisasi, denormalisasi, aktivasi, bobot, dan bias yang didapat dari hasil pelatihan JST digunakan pada program uji JST Arduino. Untuk menganalisis perbedaan error dan sistem, maka kondisi pengujian dilakukan dengan menggunakan 3 anchor node dan 4 anchor node. Area pengujian berukuran 4x4x3 m3 dengan anchor node terletak pada koordinat (0,0,1), (4,1,2), (1,4,1), dan (4,4,2). Nilai error rata-rata untuk pengujian dengan 3 anchor berturut turut adalah 8,278%, 2,8%, 4,556%, 4,633%, dan 8,444%. Nilai error rata-rata untuk pengujian dengan 4 anchor berturut turut adalah 4,267%, 0,933%, 2,111%, 3,433%, dan 6,667%.
Kata kunci: Penentuan posisi, RSSI, xbee, jaringan syaraf tiruan, posisi 3D.
1540D21IV | 1540 D 21-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain