Text
Sintesis Komposit Polimer Eugenol-Divinilbenzena Teraminasi dengan Nanotembaga sebagai Material Antibakteri pada Kain Katun
ABSTRAK
Salah satu bahan alam yang digunakan sebagai antibakteri adalah eugenol.
Eugenol dapat dimodifikasi dengan divinilbenzena menjadi salah satu senyawa
turunan, yaitu PEDVB. PEDVB memiliki kelemahan sebagai material antibakteri
karena bersifat kurang efektif dan slow respone. PEDVB dilaporkan dapat
dimodifikasi lebih lanjut dengan penambahan gugus amina dan nanosilver
menghasilkan material antibakteri yang lebih baik. Namun, nanosilver memiliki
harga yang relatif mahal. Nanotembaga diketahui merupakan material logam yang
juga memiliki sifat antibakteri dan ekonomis. Oleh karena itu, dilakukan studi
sintesis komposit polimer eugenol-divinilbenzena teraminasi dengan nanotembaga
dan uji aktivitas antibakterinya. PEDVB hasil sintesis berwarna peach dengan
rendemen 86,83 %, berat molekul 20.342 dalton dengan titik leleh 123-125 C.
PEDVB-NO2 yang didapatkan berwarna coklat rendemen sebesar 92%, berat
molekul 23.748 dalton. Sedangkan PEDVB-NH2 yang didapatkan berwarna coklat
tua dengan rendemen sebesar 68% dan berat molekul 21.335 dalton, dengan titik
leleh sebesar 234-236°C
.
Interaksi PEDVB-NH2 dengan prekursor CuSO4.5H2O
menghasilkan larutan komposit PEDVB-NH2/CuNP dengan panjang gelombang
maksimum 585 nm yang menunjukan terbentuknya CuNP. Pelapisan kain dengan
komposit polimer eugenol-divinilbenzena teraminasi dengan nanotembaga dengan
metode spray coating dan kain bersifat hidrofob, pada pengujian aktivitas
antibakteri kain katun terlapis memiliki persentase inhibisi sebanyak 87,67%
untuk S. aureus dan 67,03% untuk E. coli. Hasil karakterisasi SEM-EDX
menunjukkan lapisan yang tebal menutupi kain menandakan komposit sudah
terlapisi dengan kandungan Cu sebanyak 1,23%. Uji pencucian kain katun terlapis
PEDVB-NH2/CuNP menyebabkan penurunan persentase inhibisi pada pengujian
antibakteri dan terjadi penurunan persentase massa saat dianalisis dengan EDX.
Kata kunci : eugenol, divinilbenzena, nanotembaga, antibakteri
ABSTRACT
One of the natural ingredients used as an antibacterial is eugenol. Eugenol
can be modified with divinylbenzene to become one of the derivative compounds,
namely PEDVB. PEDVB has a weakness as an antibacterial material because it is
less effective and slow response. PEDVB is reported to be further modified by the
addition of amine andgroups to nanosilver produce better antibacterial materials.
However, nanosilver has a relatively expensive price. Nanocopper is known to be
a metal material that also has antibacterial and economical properties. Therefore, a
study on the synthesis of eugenol-divinylbenzene polymer composites with
nanocopper was carried out and tested for their antibacterial activity. The
synthesized PEDVB is peach in color with a yield of 86.83%, a molecular weight
of 20.342 daltons with a melting point of 123-125. C. PEDVB-NO2 obtained
brown color yield of 92%, molecular weight 23,748 daltons. While the PEDVBNH2 obtained was dark brown with a yield of 68% and a molecular weight of
21,335 daltons, with a melting point of 234-236°C. Interaction PEDVB-NH2 with
a precursor of CuSO4.5H2O produce a composite solution PEDVB-NH2/ CuNP
with a maximum wavelength of 585 nm which indicates the formation of CuNP.
Cloth coating with eugenol-divinylbenzene polymer composite amined with
nanocopper bymethod spray coating and the fabric is hydrophobic. In testing the
antibacterial activity of coated cotton fabric has an inhibition percentage of
87.67% for S. aureus and 67.03% for E. coli. The results of SEM-EDX
characterization show that a thick layer covers the fabric, indicating that the
composite has been coated with a Cu content of 1.23%. Washing test of PEDVBNH2/CuNP coated cotton fabric caused a decrease in persent inhibition in
antibacterial testing and a decrease in present mass when analyzed by EDX.
Keywoards: eugenol, divinylbenzene, nanocopper, antibacterial
1876C21IV | 1876 C 21-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain