Text
Sintesis Senyawa Polisulfon Tersulfonasi–Kitosan Tertaut Silang Asam Sitrat (SPSf/CS-CA) Dan Aplikasinya Sebagai Membran Pada Transport Urea Dan Kreatinin.
tTeknologi membran telah banyak diaplikasikan pada berbagai bidang, salah
satunya adalah membran dialisis yang berguna dalam bidang medis. Membran
dialisis merupakan membran semipermeabel yang memungkinkan penghapusan
selektif metabolit berberat molekul rendah sampai sedang seperti urea dan kreatinin
melalui proses difusi. Polisulfon (PSf) merupakan polimer sintesis yang menarik
sebagai bahan baku pembuatan membran karena aktivitas antioksidan, selektivitas,
inert terhadap bahan kimia, stabilitas termal tinggi, dan kekuatan mekanik yang
baik. Namun PSf memiliki kelemahan: bersifat hidrofob dan kurangnya sisi aktif
yang bertugas untuk mengikat senyawa target. Strategi modifikasi membran
dilakukan untuk mengurangi kelemahan membran PSf, seperti penambahan zat
aditif untuk meningkatkan porositas, serta modifikasi gugus fungsi untuk
meningkatkan hidrofilisitas. Tujuan penelitian ini adalah memodifikasi PSf melalui
proses sulfonasi dan penambahan kitosan:asam sitrat serta menentukan karakter
fisikokimianya. Diharapkan dengan modifikasi ini dapat dihasilkan membran PSf
dengan karakter fisikokimia yang baik dan permeabilitas tinggi, sehingga dapat
dijadikan sebagai membran pada proses dialisis urea dan kreatinin.
Penelitian diawali dengan pembuatan membran lembaran datar melalui
metode inversi fasa presipitasi imersi. Lima tipe membran dibuat yaitu: PSf, SPSf,
SPSf/CS-CA (5:1), SPSf/CS-CA (5:1,5) dan SPSf/CS-CA (5:2). Selanjutnya semua
membran akan dikarakterisasi meliputi uji: gugus fungsi dengan FT-IR, SEM, berat
dan ketebalan, porositas, hidrofilisitas, daya serapan air, daya pengembangan,
ketahanan terhadap pH, dan kemampuan dialisis terhadap kreatinin serta uji
keterulangan membran.
Hasil karakterisasi gugus fungsi yang dihasilkan menunjukkan bahwa reaksi
modifikasi telah berhasil dilakukan terhadap membran PSf dan menghasilkan
membran SPSf, SPSf/CS-CA (5:1), SPSf/CS-CA (5:1,5), dan SPSf/CS-CA (5:2).
Karakterisasi SEM menunjukkan bahwa modifikasi meningkatkan pori membran.
Selain itu, modifikasi meningkatkan berat, ketebalan, porositas, hidrofilisitas, daya
serap air, daya pengembangan, dan ketahanan terhadap pH. Permeabilitas membran
PSf termodifikasi meningkat dibandingkan dengan membran PSf murni. Nilai
pembersihan terhadap urea dan kreatinin berturut turut pada membran PSf sebesar
8,67 mg/dL dan 0,24 mg/dL. Membran modifikasi dengan nilai pembersihan
tertinggi dengan media yang sama terjadi pada membran M3 (SPSf/CS-CA (5:2))
secara berturut turut adalah 16,17 mg/dL dan 0,4 mg/dL.
1844C21IV | 1844 C 21-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain