Text
Keanekaragaman Spesies Baru Jamur Entomopatogen Akanthomyces pada Lepidoptera di Thailand berdasarkan Karakteristik Morfologi dan Multiple Barcode
ABSTRAK
Arifah Nur Aini. 24020118410001. Keanekaragaman Spesies Baru Jamur
Entomopatogen Akanthomyces pada Lepidoptera di Thailand berdasarkan
Karakteristik Morfologi dan Multiple Barcode, dibawah bimbingan Wijanarka dan
Anto Budiharjo
Thailand merupakan negara agraris dengan komoditas utamanya berupa beras
(jasmine rice). Thailand terkena wabah wereng coklat pada tahun 2010 yang
menyebabkan kerugian sebesar 52 juta dolar atau 173,000 ton beras. Petani Thailand
menggunakan pestisida kimia untuk menghadapi hama. 172,000 ton pestisida seniali
24 milyar Baht digunakan oleh para petani pada tahun 2013. Tingginya penggunaan
pestisida menyebabkan masalah kesehatan di beberapa daerah pusat pertanian di
Thailand. Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk menggantikan penggunaan
pestisida adalah dengan agen biologi pengontrol hama seperti jamur entomopatogen.
Akanthomyces merupakan genus jamur entomopatogen dari famili Cordycipitaceae.
Spesies dalam genus ini ditemukan pada laba-laba dan serangga, khususnya
Lepidoptera. Eksplorasi dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui adanya
spesies baru Akanthomyces pada Lepidoptera di Thailand, menjelaskan
kekerabatannya, serta menganalisis persamaan dan perbedaan spesies baru dengan
spesies yang telah ada sebelumnya. Morfologi jamur seperti peritesia, askus,
askospora, synnemata, phialida, dan konidia diamati dengan mikroskop. Jamur
ditumbuhkan dalam medium PDA dan OA selama 14 hari dan diamati morfologi
koloninya. Identifikasi molekuler dilakukan dengan menggunakan lima lokus gen yaitu
internal transcribed spacer regions (ITS), large subunit of the ribosomal DNA (LSU),
translation elongation factor 1-α (TEF), largest subunit of RNA polymerase II (RPB1),
dan second largest subunit of RNA polymerase II (RPB2). Hasil analisis filogenetik
dengan Maximum Parsimony, Maximum Likelihood, dan Bayesian Inference
menunjukkan bahwa sampel dalam penelitian ini membentuk tiga kelompok
monofiletik dengan nilai bootstrap 100%. Tiga spesies baru Akanthomyces, A.
noctuidarum, A. pyralidarum, dan A. tortricidarum yang ditemukan dideskripsikan
dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Akanthomyces, jamur entomopatogen, taksonomi jamur, multilokus
filogeni.
ABSTRACT
Arifah Nur Aini. 24020118410001. Diversity of Fungal Entomopathogen New Species
Akanthomyces on Lepidoptera in Thailand based on Morphological Characteristic and
Multiple Barcode, under the guidance of Wijanarka and Anto Budiharjo
Thailand is an agricultural country with the main commodity is rice (jasmine rice). Thai
agriculture was hit by a brown planthopper outbreak in 2010 which caused a loss of 52
million dollars or 173,000 tons of rice. Thai farmers use chemical pesticides to deal
with the pests. About 172,000 tons of pesticides worth 24 billion Baht were used by
farmers in 2013. The high use of pesticides causes health problems in some of the
agricultural centers of Thailand. One alternative that can be used to replace the use of
pesticides is with biological pest control agents such as entomopathogenic fungi.
Akanthomyces is a genus of entomopathogenic fungi in the Cordycipitaceae family.
Species in this genus are found in spiders and insects, particularly Lepidoptera.
Exploration was carried out in this study to determine the presence of a new species of
Akanthomyces in Lepidoptera in Thailand, to explain their relationship, and to analyze
the similarities and differences between the new species and the existing species.
Fungal morphology such as perithecia, ascus, ascospores, synnemata, phialida, and
conidia were observed under a microscope. The fungus was grown in PDA and OA
medium for 14 days and the colony morphology was observed. Molecular
identification was carried out using five gene loci, namely internal transcribed spacer
regions (ITS), large subunit of the ribosomal DNA (LSU), translation elongation factor
1-α (TEF), largest subunit of RNA polymerase II (RPB1), and second largest subunit
of RNA polymerase II (RPB2). The results of phylogenetic analysis with Maximum
Parsimony, Maximum Likelihood, and Bayesian Inference showed that the sample in
this study formed three monophyletic groups with a bootstrap value of 100%. Three
new species of Akanthomyces, A. noctuidarum, A. pyralidarum, and A. tortricidarum
were described in this study.
Keywords: Akanthomyces, entomopathogenic fungi, fungal taxonomy, multilocus
phylogeny
079BIO21II | 079 S2BIO 21-ii | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain