Text
Enkapsulasi Ekstrak Antosianin dari Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dengan Variasi Penyalut
ABSTRAK
Enkapsulasi ekstrak antosianin dari kelopak bunga rosela menggunakan
metode ekstrusi dengan variasi penyalut yaitu Ca-alginat, kitosan-TPP dan Caalginat/kitosan telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat
enkapsulasi ekstrak antosianin dengan variasi penyalut yang kemudian ditentukan
nilai efisiensi enkapsulasi, karakterisasi produk melalui instrumen FTIR dan
SEM, serta penentuan aktivitas antioksidan melalui metode DPPH dan penentuan
stabilitas dari produk dengan aktivitas antioksidan terbaik terhadap temperatur
(4 , 25 dan 40 ) dan waktu penyimpanan (hari ke-0, 6 dan 16). Stabilitas
antosianin terenkapsulasi ditentukan dengan mengukur total antosianin sebagai
sianidin-3-glukosida menggunakan metode pH-diferensial. Hasil penelitian
menunjukkan produk enkapsulasi terbaik ditunjukkan oleh produk enkapsulasi
atc-alg/cts yang memberikan nilai efisiensi enkapsulasi sebesar 98,28%. Ketiga
produk menunjukkan adanya ikatan hidrogen dan interaksi elektrostatik atau ionik
dengan adanya pergeseran bilangan gelombang pada spektra FTIR. Morfologi
produk yang lebih rapat dan berkerut ditunjukkan oleh produk atc-alg/cts
dibandingkan produk atc-alg dan atc-cts yang terdapat retakan. Aktivitas
antioksidan terbesar ditunjukkan oleh produk atc-alg/cts dengan nilai IC50 4079,88
ppm. Analisis stabilitas menunjukkan total antosianin semakin menurun dengan
meningkatnya temperatur dan waktu penyimpanan. Tempetatur penyimpanan
yang masih dapat digunakan adalah 25 . Total antosianin terendah ditunjukkan
pada produk dengan temperature penyimapan 40 selama 16 hari sebesar 9,017
mg/L.
Kata Kunci : Enkapsulasi, Antosianin, Alginat, Kitosan, Efisiensi Enkapsulasi,
DPPH
ABSTRACT
The encapsulation of anthocyanin extract from rosella petals using
extrusion method with coating variations, namely Ca-alginate, chitosan-TPP and
Ca-alginate/chitosan has been carried out. The purpose of this study was to
encapsulate pf anthocyanin extract with coating variations then determined the
value of the encapsulation efficiency, charcterization of the product through FTIR
and SEM instruments, the determination of antioxidant activity through the DPPH
method and determining the stability of the product with the best antioxidant
activty against temperature (4 , 25 and 40 ) and storage time (0, 6, and 16
days). The stability of the encapsulated anthocyanins was determined by
measuring the total anthocyanin as cyanidin-3-glucoside using the pH-differential
method. The results showed that the best encapsulation product was indicated by
the atc-alg/cts encapsulation product which gave an encapsulation efficiency value
of 98,28%. The three products show the presence of hydrogen bonds and
electrostatic or ionic interactions in the presence of shifting wave numbers in the
FTIR spectra. The morphology of the product that is more dense and wrinkled is
shown by the atc-alg/cts product compared to the atc-alg and atc-cts products
which have cracks. The greatest antioxidant activity was shown by the atc-alg/cts
product with an IC50 value of 4079,88 ppm. Stability analysis showed that total
anthocyanins decreased with increasing temperature and storage time. The usabel
storage temperature is 25 . The lowest total anthocyanins were shown in product
with a storage temperature of 40 for 16 days of 9,017 mg/L.
Keywords : Encapsulation, Anthocyanin, Alginate, Chitosan, Encapsulation
efficiency, DPPH
1749C20IV | 1749 C 20-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain